Story:Cempedak, Serupa Nangka Searoma Durian
Cempedak
Cempedak adalah tanaman buah-buahan dari famili Moraceae. Bentuk buah, rasa, dan keharumannya seperti nangka, meski aromanya kerap kali menusuk kuat mirip buah durian.
Dikenal secara luas sebagai cempedak atau campedak, buah ini juga memiliki beberapa nama lokal seperti chămpădak (Malayu), towada (Ternate), anahan (Ambon), bangkong (cempedak hutan, bentuk liar di Malaysia), baroh (Kep. Lingga dan Johor), nangka beurit atau campedak (Sunda), nongko cino (Jawa), cubadak hutan (Minangkabau) tiwadak (Banjar), dan lain-lain.
Pohon yang selalu hijau, sedang besarnya, tingginya dapat mencapai 20 m meski kebanyakan hanya belasan meter. Ranting-ranting dan pucuk dengan rambut halus dan kaku, kecokelatan. Berumah satu (monoecious).
Daun tipis agak kaku seperti kulit, bertangkai, bulat telur terbalik sampai jorong, 2,5–5 × 5–25 cm, bertepi rata (integer, utuh), dengan pangkal berbentuk pasak sampai membulat, dan ujung meruncing (acuminate). Tangkai daun 1–3 cm. Daun penumpu bulat telur memanjang, meruncing, berambut kawat, mudah rontok, dan meninggalkan bekas berupa cincin pada ranting.
Buah dimakan dalam keadaan segar atau diolah terlebih dulu. Daging buah cempedak, kadang-kadang beserta bijinya sekali, diberi tepung, gula atau garam, dan digoreng, dijadikan camilan minum teh atau kopi. Bijinya dapat digoreng, direbus atau dibakar, sebelum dimakan dengan campuran sedikit garam. Buah mudanya, sebagaimana nangka muda, dapat dijadikan sayur.