Sporofit adalah suatu fase pada makhluk hidup, di mana pada fase ini terjadi pembentukan spora. Fase ini dalam siklus hidup tumbuhan adalah aseksual, generasi dikenakan spora tumbuhan, menampilkan sel diploid. Ini berarti sel-sel tumbuhan dalam generasi ini atau fase memiliki dua set kromosom dalam sel mereka. Zigot atau sel yang dibuahi adalah apa yang membantu untuk membentuk sporofit. Dengan proses meiosis (pembelahan reduksi), sporofit menghasilkan spora haploid ini. Karena spora terbentuk dalam generasi ini, nama yang diberikan untuk tahap ini adalah sporofit. Spora haploid dihasilkan kemudian akan membentuk generasi gametofit berikutnya dengan tumbuh menjadi multiseluler, individu haploid disebut gametofit.

Seperti yang kita pelajari di atas bahwa sel zigot atau yang dibuahi adalah diploid, tetapi, spora dibentuk oleh mereka adalah haploid. Hal ini terjadi karena pembelahan reduksi atau meiosis yang terjadi. Meiosis adalah proses di mana jumlah kromosom dalam setiap sel akan ditebang setengah dan sel-sel berikut yang terbentuk akan memiliki setengah jumlah kromosom sel induknya.

Referensi sunting

  • P. Kenrick & P.R. Crane (1997) The origin and early evolution of plants on land. Nature 389, 33-39.
  • T.N. Taylor, H. Kerp and H. Hass (2005) Life history biology of early land plants: Deciphering the gametophyte phase. Proceedings of the National Academy of Sciences 102, 5892-5897.
  • P.R. Bell & A.R. Helmsley (2000) Green plants. Their Origin and Diversity. Cambridge University Press ISBN 0-521-64673-1