Soumission adalah roman dalam bahasa Prancis karangan Michel Houllebecq. Buku ini terbit pada tanggal 7 Januari 2015 pada penerbit éditions Flammarion. Buku ini juga sudah diterjemahkan dalam bahasa Jerman yang akan terbit pada bulan Januari 2015 juga pada penerbit DuMont Buchverlag di Köln. Terjemahan Jerman dikerjakan oleh Norma Cassau dan Bernd Wilczek.

Latar belakang sunting

Latar belakang kisah yang diceritakan di dalam buku ini terjadi pada tahun 2022 di Prancis. Pada tahun ini diadakan pemilihan umum untuk memilih presiden baru ketika masa jabatan kedua François Hollande berakhir. Seorang politikus kharismatis Muslim, Mohamed Ben Abbès dari partai politik baru "Persaudaraan Muslim" (La Fraternité musulmane) mendapatkan semakin banyak suara. Ia akhirnya terpilih pada babak kedua karena Partai Sosialis Prancis dan partai-partai konservatif Prancis mendukungnya supaya Marine Le Pen dari Partai Front Nasional tidak terpilih. Keduan Ben Abbès mengangkat François Bayrou sebagai perdana menteri. Setelah Ben Abbès diangkat menjadi presiden ia lalu mengubah perundang-undangan sekuler Prancis dan menyetujui hukum syariat dan poligami.

Sinopsis sunting

Tokoh utama buku ini adalah François, seorang pakar sastra berusia pertengahan empatpuluh. Ia adalah seorang peminum alkohol dan cepat tua. Ia juga sering mengunjugi wanita tuna susila. Pada sebuah universitas di Paris, ia meneliti penulis Joris-Karl Huysmans. Karena adanya kejadian-kejadian politik tertentu, ia dipecat dan lalu meninggalkan Paris ketika terjadi banyak huru-hara. Di kemudian hari, gajinya sebagai dosen naik ketika universitas tempatnya bekerja diberi dana oleh Arab Saudi.

Kritik sunting

Kritik positif sunting

  • Menurut penulis Prancis Emmanuel Carrère Soumission memiliki konsistensi yang luar biasa secara roman (un roman d’une extraordinaire consistance romanesque dan menganggap buku Michel Houellebecq ini menimbulkan pengharapan yang sama tatkala buku karangan George Orwell, 1984 dan buku karangan Aldous Huxley A Brave New World diterbitkan. Namun Houellebecq adalah seorang penulis "yang lebih kuat daripada mereka berdua".[1]

Kritik negatif sunting

  • Menurut Jérôme Dupuis, reporter utama Livres de L'Express dan bulanan Lire, "fiksi politik karangan Michel Houellebecq bukanlah sebuah karya visioner namun hanyalah serentetan provokasi-provokasi yang salah". Ia menemukan bahwa Houellebecq "dengan setia memakai resep lama yang telah berhasil ia pakai di Extension du domaine de la lutte", namun ia berpendapat bahwa "biar bagaimanapun, buku ini jauh dari keindahan memilukan di Rester vivant atau awal dari Particules élémentaires yang juga ditulis oleh Houellebecq", atau bahkan "kekuatan visioner dari Camp des saints karangan Jean Raspail".[2]

Referensi sunting

Lihat pula sunting

Pranala luar sunting