Sophie Scholl - The Final Days
Sophie Scholl - The Final Days (judul Jerman: Sophie Scholl - Die letzten Tage) adalah sebuah film Jerman tahun 2005 yang disutradarai Marc Rothemund. Film ini menceritakan tokoh anti-Nazi Sophie Scholl berdasarkan transkrip interogasi yang telah dideklasifikasi.
Sophie Scholl - The Final Days | |
---|---|
Poster film Sophie Scholl - The Final Days | |
Sutradara | Marc Rothemund |
Produser | Fred Breinersdorfer Sven Burgemeister |
Ditulis oleh | Fred Breinersdorfer |
Pemeran | Julia Jentsch Fabian Hinrichs Gerald Held |
Distributor | Zeitgeist Films (AS) |
Tanggal rilis | 13 Februari 2005 (perdana) |
Durasi | 117 menit |
Sinopsis
suntingFilm ini dibuka dengan adegan Sophie Scholl dan kawannya mendendangkan lagu Barat yang diputar di alat perekam suara. Hari telah larut malam, Sophie keluar dari rumah kawannya dan bergegas menuju rapat organisasi Mawar Putih. Di sana, ia bersama rekan-rekannya sibuk memproduksi selebaran-selebaran.
Keesokan harinya pada 18 Februari 1943, Sophie dan kakaknya Hans Scholl, seorang tentara yang baru kembali dari medan perang, pergi ke Universitas München untuk menyebarkan selebaran-selebaran subversif secara gelap. Setelah meletakkan tumpukan terakhir di sandaran tangga di lantai paling atas gedung, lonceng pergantian jam pelajaran berbunyi. Karena terlalu riang dan bersemangat, Sophie sengaja menjatuhkan tumpukan itu. Selebaran-selebaran itu pun jatuh di aula utama yang dipenuhi para mahasiswa. Keduanya lalu bergegas menuju pintu keluar gedung namun petugas universitas memerintahkan seluruh orang untuk tetap di tempatnya. Keduanya tertangkap basah dan digiring ke sebuah ruangan sementara pihak universitas menelepon petugas berwenang.
Saat ditanyai oleh seorang petugas SS, Sophie mengklaim dirinya tidak mengetahui isi selebaran itu. "Saya seorang pembuat onar," katanya. Keduanya hampir saja meyakinkan si petugas, tetapi seorang penjaga gedung yang awas berhasil membuktikan mereka sebagai tersangka.
Sophie dan Hans lalu dibawa ke markas Gestapo, pasukan rahasia Jerman. Keduanya lalu dipisahkan. Sophie diinterogasi oleh Robert Mohr, ahli interogasi yang berpengalaman selama 26 tahun. Sophie awalnya mengaku dirinya tidak bersalah. Namun setelah Mohr membacakan pengakuan kakaknya, ia pun mengaku sepenuhnya. Mohr menawarkan peluang bebas dengan syarat menanggalkan kepercayaan anti-Nazinya dan bergabung dengan Nazi. Sophie dengan serta merta menolak tawaran itu. Selain kedua bersaudara Scholl, Gestapo juga menahan sesama rekan Christoph Probst.
Pada 22 Februari, ketiganya diadili dalam sidang yang ditonton para anggota Nazi. Ketua hakim Roland Freisler memvonis hukuman mati dengan guillotine kepada ketiga terdakwa. Mereka akan dihukum mati beberapa jam kemudian. Kedua orang tua Scholl tiba untuk mengucapkan salam perpisahan. Sebelum masuk ke ruangan guillotine, seorang petugas penjara mengizinkan ketiganya merokok bersama.
Pemeran
suntingKarakter | Aktor |
---|---|
Sophie Scholl | Julia Jentsch |
Hans Scholl | Fabian Hinrichs |
Robert Mohr | Gerald Alexander Held |
Christoph Probst | Florian Stetter |
Roland Freisler | André Hennicke |
Penghargaan
suntingSophie Scholl - The Final Days meraih penghargaan Aktris Terbaik dan Sutradara Terbaik pada Festival Film Internasional Berlin, dan Aktris Terbaik pada Penghargaan Film Eropa. Film ini dinominasikan dalam kategori Film Berbahasa Asing Terbaik pada Academy Award ke-78.
Pranala luar
sunting- (Jerman) Situs resmi
- Sophie Scholl - The Final Days di IMDb (dalam bahasa Inggris)