Skripturalisme adalah pemahaman atas kebenaran agama yang hanya didasarkan oleh isi kitab suci yang diyakini oleh pembacanya memliki kebenaran yang mutlak. Umumnya, skripturalisme dipengaruhi oleh kondisi sosial, budaya dan politik dari pembaca kitab suci.[1]

Landasan sunting

Skripturalisme merupakan bagian dari fundamentalisme yang berkembang di Dunia Barat. Paham skirpturalisme didasari oleh keyakinan bahwa kitab suci mengandung anggapan atas kepercayaan dogmatis, kredo atau kepatuhan literal dengan kebenaran mutlak yang mustahil memiliki kesalahan.[2] Fundamentalisme di dalam skripturalisme berkaitan dengan kebutuhan akan kepastian.[3]

Pengaruh sunting

Dakwah sunting

Skripturalisme mempengaruhi dakwah yang disampaikan oleh para dai. Suatu ajaran agama Islam disampaikan hanya berdasarkan penafsiran atas kitab suci Al-Qur'an dan hadis. Penafsiran ini hanya didasari oleh kondisi sosial, budaya dan pendidikan yang telah dimiliki oleh dai. Cara pandang dai yang mengikuti skripturalisme ialah mendasarkan segala otoritas kepada kitab suci tanpa menerapkan kondisinya ke dalam keadaan sosial seperti yang dialami oleh Muhammad selama hidupnya.[4]

Referensi sunting

Catatan kaki sunting

  1. ^ Alam 2022, hlm. 108-109.
  2. ^ Majid 2020, hlm. 114.
  3. ^ Majid 2020, hlm. 114-115.
  4. ^ Alam 2022, hlm. 109.

Daftar pustaka sunting