Skandal bakarat kerajaan

Skandal Bakarat Kerajaan atau Tranby Croft affair terjadi pada tahun 1890 di Inggris. Ini adalah sebuah skandal yang melibatkan perjudian bakarat yang dilakukan oleh sejumlah anggota bangsawan Inggris.

Pada 8 September 1890, Sir William Gordon-Cumming, seorang perwira militer dan anggota keluarga bangsawan, diundang ke rumah Tranby Croft oleh sekelompok orang termasuk Edward VII, yang saat itu masih merupakan Pangeran Wales. Di sana, mereka bermain bakarat dengan taruhan yang sangat tinggi.[1][2] Selama permainan, terjadi dugaan bahwa Sir William Gordon-Cumming telah melakukan kecurangan dengan memasukkan chip tambahan ke dalam tumpukan taruhan. Seorang tamu lain di acara tersebut mencurigai kecurangan tersebut dan melaporkannya kepada tuan rumah. Edward VII dan anggota lainnya memutuskan untuk memanggil seorang pengacara dan mengadakan pengadilan informal di mana mereka menyaksikan bukti kecurangan tersebut. Setelah penyelidikan, Sir William Gordon-Cumming mengakui kecurangannya dan menandatangani pernyataan yang menjamin bahwa ia tidak akan berjudi lagi. Namun, berita tentang kecurangan tersebut bocor ke media dan menjadi skandal nasional. Sir William kemudian dikecam oleh masyarakat dan diusir dari kelompok sosialnya.[3][4]

Skandal Bakarat Kerajaan atau Tranby Croft affair mencuat karena melibatkan anggota keluarga kerajaan, termasuk calon raja, dan mengungkapkan sejumlah masalah sosial pada masanya, seperti perjudian yang tidak etis dan pengaruh elit dalam keputusan hukum. Skandal ini berdampak negatif terhadap reputasi dan karier Sir William Gordon-Cumming, serta menyebabkan keributan di kalangan elite sosial pada waktu itu.

Catatan dan referensi

sunting

Catatan

sunting

Referensi

sunting