Situs web pernikahan pribadi

Situs web pernikahan pribadi adalah situs web yang digunakan pasangan yang akan segera menikah untuk membantu perencanaan dan komunikasi pernikahan mereka. Situs web akan digunakan untuk berkomunikasi dengan para tamu tentang pernikahan mereka dan memberi tahu para tamu undangan tentang lokasi, tanggal, waktu, dan/atau daftar suvenir. Banyak situs web pernikahan berbeda, ada yang gratis dan yang berbayar.

Sebagian besar pasangan pernikahan merasa bahwa biaya situs web lebih murah dibandingkan harus menyewa agen perencana pernikahan, karena biaya perencana pernikahan bisa menghabiskan 15% dari total biaya pernikahan. Meski praktis, banyak pula kritik terhadap situs web pernikahan yang menyatakan bahwa undangan menggunakan situs web kuranglah sopan untuk acara sakral seperti ini.

Tujuan

sunting

Situs web pernikahan digunakan untuk berbagai tujuan, termasuk berkomunikasi dengan tamu, berbagi foto dan video pernikahan dengan mereka bagi yang tak dapat hadir, menyediakan peta, informasi hotel dan tujuan, biografi pesta pengantin dan pasangan, serta membuat lis profil vendor. Banyak situs swakriya menawarkan fitur seperti RSVP daring, blog, manajemen pendaftaran, dan alat manajemen anggaran untuk membantu pasangan mengelola pernikahan. Situs web pernikahan menawarkan cara bagi pasangan untuk menunjukkan kepribadian mereka dan menentukan seperti apa konsep pernikahan mereka nantinya. [1]

Semakin banyaknya pasangan pernikahan yang memakai situs web pernikahan, terjadilah pertumbuhan pemasok situs web pernikahan di seluruh dunia. Dipelopori oleh operator besar yang berbasis di Amerika Serikat, penyedia situs web pernikahan kini beroperasi di banyak lokasi di seluruh dunia, yang disesuaikan dengan identitas nasional, adat istiadat, dan agama mereka sendiri. Setiap situs web menawarkan templat dan layanan yang berbeda, dan beberapa mengenakan biaya untuk menggunakannya dan para ahli menyarankan untuk membandingkan situs web sebelum memilih salah satunya.

Tergantung kondisi, beberapa pasangan akan memasang situs web pernikahan mereka hingga selama enam bulan, 12 bulan, atau mungkin selamanya. Biayanya berkorelasi dengan faktor-faktor seperti nama domain, iklan yang muncul di halaman, jumlah halaman yang tersedia, dan berbagai jumlah/jenis berkas media yang diunggah.

Komunikasi

sunting

Situs web pernikahan pribadi telah mengubah cara informasi tentang pernikahan dikomunikasikan. Tidak seperti undangan pernikahan tradisional, yang memberikan rincian terbatas tentang upacara dan resepsi, situs web pernikahan menawarkan lebih banyak informasi. Platform online ini biasanya memungkinkan para tamu untuk melakukan RSVP dan memilih preferensi makanan mereka dengan nyaman. Selain itu, mereka memberikan informasi tentang atraksi lokal, hotel, dan detail acara. [2]

Meskipun undangan tradisional dengan surat tetap menjadi sebuah bagian adat istiadat pernikahan,[3] situs web pernikahan menghadirkan sarana komunikasi yang lebih interaktif dan komprehensif. Mereka membuat perencanaan lebih efisien bagi pasangan dan meningkatkan pengalaman tamu secara keseluruhan dengan menyediakan akses mudah ke semua informasi terkait pernikahan. Jika rencana berubah, situs web dapat diperbarui dengan informasi baru. [3]

Perbandingan harga

sunting

Meskipun situs web pernikahan pribadi sebagian besar memberikan informasi rinci kepada para tamu tentang pernikahan seperti tanggal, waktu dan lokasi, situs web tersebut juga dapat mencakup hal-hal seperti blog dan bibliografi perencanaan di mana pemirsa situs web pernikahan dapat berinteraksi dengan calon pengantin. Pernikahan yang dihidupkan dari situs web pernikahan pribadi mungkin kurang kreatif dan orisinal karena banyak dari situs tersebut menyarankan pernikahan tradisional dan mendorong pengantin untuk melihat pernikahan selebriti untuk mendapatkan inspirasi. Kebanyakan pengantin melihat situs web pernikahan pribadi, terutama yang gratis, sebagai cara yang lebih hemat biaya untuk merencanakan dan memberi tahu teman dan keluarga tentang pernikahan mereka. Tetapi sayangnya beberapa situs web ini mempromosikan produk dan ide pernikahan yang mahal dibandingkan dengan menjual produk yang realistis dan lebih murah. Dengan situs web gratis atau berbayar, pengguna menerima nama domain mereka sendiri untuk situs web tersebut. Penting juga untuk diingat bahwa agen perencana pernikahan membantu calon pengantin, sementara situs web pernikahan lebih ke melayani para tamu; walau sebagian besar situs web pernikahan digunakan untuk tujuan perencanaan dan halaman pribadi.

Menurut White Weddings: Romancing Heteroseksuality in Popular Culture, agen perencana pernikahan biasanya menyumbang 15% dari total biaya pernikahan. Bergantung pada berapa persen yang diambil oleh agen perencana, mereka biasanya menghasilkan antara $2.880 dan $4.320 untuk setiap pernikahan yang mereka tangani. Agen perencana pernikahan dapat mengenakan upah per jam, berkisar antara $40-$100, tergantung di negara mana mereka melakukan layanannya. Tarifnya juga tergantung pada seberapa banyak pengalaman yang dimiliki agen perencana pernikahan; mereka yang memiliki lebih banyak pengalaman biasanya mematok harga lebih mahal daripada yang baru memulai.

Kritik

sunting

Kritik terhadap situs web pernikahan mencakup proses pengiriman undangan melalui email, bukan melalui surat. Dalam survei baru-baru ini, 37% pemilih mengatakan bahwa surat undangan "tidak boleh" dikirimkan, sementara 49% mengatakan hal itu "tergantung pada pernikahannya", dan 14% mengatakan "kapan saja".[4] Kebanyakan agen perencanaan pernikahan menyarankan kepada calon pengantin untuk mendapatkan undangan pernikahan yang lebih murah alih-alih menyarankan memakai undangan digital.[5][6] Namun, undangan digital adalah cara mengirim undangan yang dapat menghemat uang dan ramah lingkungan. Uang calon pengantin tidak perlu dibelanjakan untuk kertas serta ongkos kirim.[7]

Etiket situs web bisa menjadi kusut ketika menyangkut informasi apa yang boleh dimasukkan ke situs pribadi. Menempatkan daftar hadiah di situs web dipandang remeh oleh beberapa ahli. Pasangan dapat memasang registrasi di situs web tetapi membiarkan para tamu menemukannya sendiri. Pasangan tidak boleh memasang acara yang tidak semua tamunya diundang di situs web, seperti pesta pertunangan atau pesta pernikahan.[8]

Referensi

sunting
  1. ^ Naylor, Sharon (2003). Your Day, Your Way: The Essential Handbook for the 21st Century Bride. Random House Digital Inc. 
  2. ^ Lluch, Alex; Lluch, Elizabeth (2010-12-16). The Very Best Wedding Planner, Organizer & Keepsake (dalam bahasa Inggris). WS Publishing Group. hlm. 245. ISBN 978-1-936061-07-5. 
  3. ^ a b Edmunds, Valerie (2008). The Green Wedding Guide: Creating a Celebration That's Elegant and Ethical (dalam bahasa Inggris). Leisure Arts. hlm. 21. ISBN 978-1-60140-869-3. 
  4. ^ Manjoo, Farhad; Emily Yofee (20 September 2011). "Digital Manners: Do Evites Cheapen a Wedding?". Slate. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 November 2011. Diakses tanggal 20 November 2011. 
  5. ^ Bain, Susan (2011). Cheap Chic Weddings: Cheap Weddings that look like a Million Bucks. AuthorHouse. hlm. 53. ISBN 9781456752378. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-10-26. Diakses tanggal 2020-10-19. 
  6. ^ Ingram, Leah (2007). Tie the Knot on a Shoestring. Penguin. ISBN 9781440651083. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-10-26. Diakses tanggal 2020-10-19. 
  7. ^ Cameron, Barbara (2009). 101 Ways to Save Money on Your Wedding. Avon, MA: F+W Media INC. 
  8. ^ Naylor, Sharon (2005). The Essential Guide to Wedding Etiquette . Sourcebooks. ISBN 9781402205125.