Sistem kabel Jawa-Kalimantan-Sulawesi-Denpasar-Makasar
Sistem kabel Jawa-Kalimantan-Sulawesi-Denpasar-Makasar (bahasa Inggris: Java-Kalimantan-Sulawesi-Denpasar-Makasar cable system, disingkat JaKa2LaDeMa) adalah kabel komunikasi bawah laut sepanjang 1800 km yang menghubungkan lima pulau di Indonesia: Kalimantan, Sulawesi, Jawa, Bali, dan Lombok.[1] Pembangunan kabel ini merupakan bagian dari megaproyek Palapa Ring oleh Telkom.[1] Perusahaan yang mengerjakan proyek kabel ini adalah Fujitsu dari Jepang dan Norddeutsche Seekabelwerke GmbH dari Jerman.[1] Diresmikan pada tanggal 30 Desember 2008, kabel ini selesai dikerjakan pada tahun 2010.[2] Kabel JaKa2LaDeMa menjadi transmisi komunikasi suara maupun data yang menunjang trafik internet.[2]
Teknologi yang diterapkan pada kabel ini adalah Dense Wavelength Division Multiplexing (DWDM) dengan kapasitas bawaan per masing-masing sirkuit 10 gigabit per detik dan pada tahun 2013 ditngkatkan menjadi 100 gigabit.[1] Motif peningkatan tersebut untuk mengantisipasi perkembangan lalu lintas internet yang meningkat sebesar 47% di seluruh Indonesia pada tahun 2012-2017.[1] Dana yang dikeluarkan untuk proyek ini sebesar US$ 115.5 juta.[2]
Wilayah yang dilingkupi oleh kabel komunikasi ini adalah Ring 4 yang terdiri dari Pontianak-Ketapang-Pangkalan Bun-Banjarmasin dan Ring 8 meliputi Sangata-Donggala. Serta Benduluk-Denpasar-Mataram.[2]
Rujukan
sunting- ^ a b c d e (Inggris) Fujitsu. "Fujitsu Upgrades Indonesians JaKa2LaDeMa Submarine Cable System to 100 Gbps".
- ^ a b c d "Jepang Danai US$ 60 Juta Proyek Kabel Laut Telkom". Tempo. 29/03/2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-04-02. Diakses tanggal 2015-03-19.