Sistem hidrolik pesawat terbang


Sistem hidraulis pesawat terbang atau Hydraulic power system adalah suatu sistem pada pesawat terbang yang menggunakan tekanan zat cair (hydraulic) sebagai media untuk menggerakkan sistem–sistem yang terkait dengan komponen–komponen yang lain, seperti menggerakkan ground spoilers, flight spoilers, leanding gear, nose gear steering, trailing edge flaps, leading edge devices, ailerons, elevators, leanding gear brakes’ rudder, dan thrust reverser.

Keunggulan dari sistem hidraulis adalah tenaga yang di butuhkan untuk menggerakkan flight control lebih ringan. Jadi, seorang pilot tidak perlu mengeluarkan tenaga yang besar dalam menggerakkan control colom.

Prinsip dan hukum yang diaplikasikan dalam sistem hidraulis sunting

  • Perinsip Bernauli berbunyi flow (aliran) dan pressure (tekanan) selalu berbanding terbalik. Jika aliran terhambat, maka terjadi tekanan. Jika aliran tinggi, maka tekanan rendah. Besaran total energi dalam aliran benda cair tetap konstan, pertambahan kecepatan akan menghasilkan pengurangan tekanan.
  • Hukum Paskal berbunyi tekanan yang diberikan terhadap fluida pada ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan gaya dan luas area yang sama. Gaya tekan tersebut akan selalu tegak lurus pada dinding ruangan tersebut.

Jenis-jenis fluida hidraulis sunting

Cairan hidraulis adalah media yang memungkinkan terjadinya peralihan tekanan dan energi yang juga berfungsi sebagai media pelumasan, sehingga mengurangi gesekan yang terjadi pada bagian – bagian komponen yang bergerak. Jenis – jenis cairan hidraulis:

Mineral base oil sunting

MIL – H – 5606, merupakan produk dari minyak bumi dan berwarna merah, banyak digunakan pada sistem terutama sistem yang tidak menimbukan api, seperti flap dive sistem dan shock strut. Sifatnya:

  • 1. Mudah terbakar
  • 2. Tidak beracun
  • 3. Jarak jelajahnya rendah
  • 4. Berguna sebagai pelumas
  • 5. Tidak bersifat merusak

Phosphate ester base oil sunting

Skydrol BMS 3 – 11, merupakan produk sintetik atau buatan, berwarna ungu dan dipakai di seluruh sistem hidraulis di pesawat terbang. Sifatnya:

  • 1. Jarak jelajah – 65 F sampai 225 F
  • 2. Mudah terkontaminasi
  • 3. Dapat merusak bagian komponen
  • 4. Dapat mengelupas cat pesawat
  • 5. Tidak mudah terbakar
  • 6. Beracun

Komponen-komponen sistem hidraulis sunting

  • Reservoir berfungsi sebagai tangki penampungan cairan hydraulic yang terdiri dari tiga reservoir yaitu masing – masing untuk Sistem A, Sistem B, dan Standby System.
  • Hydraulic pump berfungsi untuk menghisap dan menyalurkan (memompa) tekanan hidraulis ke sistem.
  • Pressure modul berfungsi untuk mengatur dan mengolah tekanan hidraulis yang keluar dari pompa hidraulis sebelum masuk ke subsistem.
  • Return modul berfungsi untuk mengatur dan mengolah tekanan hidraulis setelah digunakan oleh sistem dan dilengkapi dengan filter
  • Case drain berfungsi untuk mengalirkan tekanan hidraulis langsung ke return modul melalui head exchanger ketika tekanan hidraulis tidak lagi digunakan oleh sistem.
  • Head exchanger berfungsi untuk mendinginkan cairan hidraulis yang melalui case drain.
  • Ground interconnect valve berfungsi untuk menghubungkan atau mengalirkan tekanan hidraulis dari sistem hidraulis B ke sistem hidraulis A pada saat di ground.
  • Hydraulic shut off valve berfungsi untuk memutuskan aliran dari tekanan hidraulis.
  • Hydraulic panel berfungsi untuk mengontrol dan mengoperasikan sistem hidraulis.
  • Check valve berfungsi untuk mengalirkan tekanan hydraulic ke satu arah.
  • Relief valve berfungsi untuk membuang tekanan hydraulic yang berlebihan.
  • Balance line berfungsi sebagai penghubung dan menyalurkan pneumatic bleed air dari reservoir sistem A ke reservoir sistem B dan reservoir standby system.

Reservoir pressurization system sunting

Referensi sunting

Reservoir pressurization sistem adalah suatu sistem yang berfungsi untuk memberikan positif pressure dan mencegah terjadinya negatif pressure serta menghindari terjadinya foaming (membusa) karena kelebihan udara.

Pressure pada hydraulic sistem reservoir disuplai malalui ground air, engine no 1 dan engine no 2 pada stage 13, dengan melewati air manifold. Tekanan tadi melewati air pressure filter gunanya untuk menyaring tekanan udara, kemudian diteruskan ke air pressure regulator fungsinya untuk mengatur tekanan udara supaya konstan pada tekanan 40 – 45 Psi yang di tunjukkan oleh air pressure gauges indikator, kemudian tekanan masuk ke hydraulic reservoir sistem A lalu ke sistem B dan Standby sistem dengan melewati balance line.

Jika tekanan udara melebihi 40 – 45 Psi, maka tekanan udara akan dikeluarkan melalui Relief valve.

Drain fitting digunakan jika mau mengeluarkan tekanan udara pada saat penggantian komponen yang rusak.