Sisemba adalah tradisi masyarakat suku toraja yang telah diwariskan turun temuruan sebagai bentuk rasa syukur dari hasil panen yang telah dihasilkan.Tradisi ini digelar dengan tari Ma’gallu, serta Ma’ lambuk atau menumbuk padi secara beramai-ramai. Para tetua adat akan memberi wejangan yang berisi pesan leluhur tentang aturan bertani. Warga yang memadati lokasi pesta panen disuguhkan tarian Ma’gallu. Tarian ini memiliki makna sebagai bentuk rasa syukur kepada tuhan atas hasil panen yang dihasilkan. sesuai namanya sisemba yang berarti adu kaki, para pria yang yang berusia 15 tahun keatas melakukan tradisi ini secara berkelompok.[1]

Referensi sunting

  1. ^ "Sisemba, Tradisi Unik Adu Kaki Masyarakat Toraja Sebagai Bentuk Rasa Syukur". kumparan. Diakses tanggal 2021-02-05.