Sirkulasi Walker atau peredaran Walker adalah peredaran atmosfer dari arah timur ke arah barat di sepanjang kawasan ekuator. Penamaan peredaran ini diambil dari nama Gilbert Walker yang pada tahun 1920 menemukan ragam tekanan atmosfer timur-barat sepanjang Samudra Pasifik. Pada keadaan normal, peredaran ini ditandai oleh dua fenomena alam. Pertama, kenaikan udara di Samudera Pasifik bagian barat dekat Indonesia. Sedangkan yang kedua, penurunan udara di Samudera Pasifik bagian timur lepas pantai Amerika Selatan. Sirkulasi Walker digambarkan sebagai tekanan jungkat-jungkit yang disebut Osilasi Selatan. Osilasi ini dinamakan demikian sebagai pembeda osilasi tekanan serupa seperti Osilasi Atlantik Utara dan Osilasi Pasifik Utara.[1]

Referensi

sunting
  1. ^ Tjasyono HK., Bayong (2012). Meteorologi Indonesia I: Karakteristik dan Sirkulasi Atmosfer (PDF). Jakarta: Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika. hlm. 137. ISBN 979-99507-5-9. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-06-03. Diakses tanggal 2021-06-03.