Sim Kim Tan alias Lazarus Simon Iskandar atau biasa dikenal dengan nama Sim (lahir 18 Desember 1943) adalah seorang komikus Indonesia pada era tahun 1960-1970an. Ia mulai membuat komik pada tahun 1964. Sim yang semula membuat komik-komik samurai Jepang kemudian beralih menjadi komikus spesialis roman remaja (Catatan perubahan: Sim Kim Toh alias Toha adalah nama abang kandung Simon Iskandar).

Sim termasuk salah satu komikus yang produktif dan kabarnya menghasilkan sekitar 80 judul komik. Karyanya yang paling terkenal adalah Buku Harian Monita, yang diangkat dari film drama Hongkong, sangat laris di pasaran. Ia bersama dengan Ganes TH., Jan Mintaraga, Hans Jaladara, dan Zaldy Armendaris merupakan komikus yang populer saat itu.

Menurut pemerhati komik Seno Gumira Ajidarma; Sim, Jan, dan Zaldy merupakan eksponen penting komikus genre roman. Jan menggunakan acuan Amerika, Zaldy lebih bergaya Melayu-Hongkong dalam hal sentimentalitas dan melankolisnya. Sedangkan Sim berada di tengah-tengah Jan dan Zaldy. Dari segi cerita, Sim lebih mirip Zaldy tetapi dalam teknik gambar, Sim lebih mirip Jan.

Setelah masa keemasan komik Indonesia memudar, Sim kemudian beralih menjadi illustrator untuk sejumlah majalah dan wartawan film. Sim meninggal dalam usia 58 tahun di Jakarta pada tanggal 6 November 2001 karena serangan jantung. Ia meninggalkan seorang istri, Juwani Ida Sinaro, dan tiga anak yaitu Astrid A Iskandar, Arnaz Romano, dan Ben Amalo.

Karya Sim

sunting
  • Buku Harian Monita.
  • Keping-Keping Impian
  • Angin Kemarau
  • Tugas dan Cinta

Pranala luar

sunting