Siderofor merupakan senyawa pengkelat ion logam besi (Fe3+) dan mentranspor ke dalam sel. Kelompok utama dari siderofor adalah asam hidroksamat, senyawa yang mampu mengikat ion logam besi.[1]

Cara Kerja sunting

Hidroksamat akan mengikat ion logam besi yang tidak larut lalu ditranspor ke dalam sel dan direduksi menjadi Fe2+. Hidroksamat yang telah dipakai akan ditranspor ke luar sel untuk mengikat ion logam besi lainnya.[1]

Jenis sunting

Banyak jenis siderofor yang diketahui. Beberapa bakteri menghasilkan siderofor fenolik, seperti enterobaktin, selain itu ada pula yang menghasilkan siderofor peptida, seperti akuacelin. Kedua kelas tersebut memiliki afinitas pengikatan yang tinggi dan dapat dengan mudah mengikat ion logam besi dengan sensitivitas 1 nanogram per liter.[1]

Referensi sunting

  1. ^ a b c (Inggris) Madigan M, Martinko J, Stahl D, Clark D. 2012. Brock Biology of Microorganisms. Ed ke-13. New York: Pearson.