Serigala berbulu domba

Serigala berbulu domba adalah sebuah ungkapan atau idiom dari Alkitab yang dipakai untuk menyebut orang yang memainkan sebuah peran yang berseberangan dengan karakter asli mereka dengan tujuan berbahaya, terutama guru-guru palsu.

Cukil kayu buatan Francis Barlow, 1687; akhir dari "Serigala Berbulu Domba"

Asal muasal

Ungkapan serigala berbulu domba berasal dari khotbah Yesus di bukit yang tercantum dalam Perjanjian Baru: Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas (Matius 7:15). Khotbah tersebut lalu dilanjutkan dengan pernyataan bahwa tabiat asli seseorang akan terungkap dari tindakan mereka (Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka; Matius 7:16). Ungkapan tersebut terus digunakan selama berabad-abad, mulai dari tulisan-tulisan Latin dari Bapa-Bapa Gereja[1] sampai kesusastraan bangsa-bangsa Eropa.[2] Bentuk Latin dari ungkapan itu sendiri adalah pelle sub agnina latitat mens saepe lupina (Di balik kulit domba sering kali tersembunyi pikiran keserigalaan).

Referensi

  1. ^ Quotations from Ignatius, Justin, Tertullian, Archelaus and Lactantius
  2. ^ De Gruyter, Thesaurus proverbiorum medii aevi, Berlin, 2000, p.2

Pranala luar