Serangan harimau adalah sebentuk konflik manusia dengan hewan liar yang ekstrem. Serangan ini bisa terjadi dengan berbagai alasan; konon, serangan harimau melebihi serangan manusia oleh kucing besar lainnya. Kajian paling komprehensif soal jumlah kematian akibat serangan harimau menunjukkan keberadaan sekitar 373.000 korban antara tahun 1800 dan 2009, dengan rata-rata sekitar 1.800 jiwa per tahun. Kebanyakan serangan tersebut terjadi di India, Nepal dan Asia Tenggara.[1][2]

Foto stereografi (1903) dari pemangsa manusia yang ditangkap di kebun binatang Kalkuta. Harimau tersebut diklaim telah menyerang 200 korban manusia.

Referensi sunting

  1. ^ Nyhus, P. J.; Dufraine, C. E.; Ambrogi, M. C.; Hart, S. E.; Carroll, C.; Tilson, R. (2010). "Human–tiger conflict over time". Dalam Tilson, R.; Nyhus, P. J. Tigers of the world: The science, politics, and conservation of Panthera tigris (edisi ke-2nd). Burlington, Massachusetts: Academic Press. hlm. 132–135. ISBN 978-0-8155-1570-8. 
  2. ^ Auerbach, Paul (31 October 2011). Wilderness Medicine E-Book (edisi ke-Expert Consult Premium Edition - Enhanced Online Features). Elsevier Health Sciences. hlm. 1114. ISBN 978-1455733569. Diakses tanggal 20 March 2018. 

Pranala luar sunting

  • Video 6:12 'Tigers Kill Men!' A short film on rising Man and Tiger conflict and its consequences. The video depicts an encounter of human civilization with the wildlife around the conserved forests at Kaziranga.
  • Man-eaters - Comprehensive site covering man-eating tigers.
  • Tiger attacks other Tiger