Sepak tekong adalah permainan menendang kaleng yang berasal dari Sumatera Barat.

Penamaan sunting

Sepak tekong adalah bahasa Minangkabau yang terdiri dari kata sepak dan tekong. Sepak berarti menendang dan tekong berarti kaleng.

Peralatan sunting

Sepak tekong menggunakan peralatan yang mudah didapat dan dibuat oleh anak-anak yaitu dengan memanfaatkan kaleng bekas. Di dalam kaleng bekas dimasukkan batu-batu kecil, lalu kaleng ditutup dengan dengan cara memukul-mukul bagian mulut kaleng. Apabila kaleng digoyang-goyang maka akan menimbulkan bunyi gaduh akibat pergeseran batu-batu dengan kaleng.[1]

Pemain sunting

Permainan sepak tekong ini lebih didominasi oleh anak laki-laki daripada anak perempuan, dengan jumlah pemain lima orang atau lebih.

Permainan sunting

Sebelum permainan dimulai terlebih dahulu para pemain akan bersuit untuk menentukan siapa yang akan menjadi penjaga tekong, dan pemain lainnya akan bersembunyi disekitar atau tidak terlalu jauh dari tekong. Tekong ditempatkan dalam sebuah garis lingkaran. Si penjaga tekong sambil menginjak tekong dengan menutup mata dengan kedua telapak tangannya sambil meneriakkan "alaaaah" (bahasa Minang: sudah) dan "aluuuun" (bahasa Minang: belum). Apabila ada yang menyatakan sudah, maka penjaga tekong mulai mencari dimana arah suara pemain. Jika ada yang dapat maka ia akan menjadi penjaga tekong berikutnya. Namun apabila yang dapat bisa menyipak tekong dengan jauh, maka ia akan memiliki waktu untuk kembali bersembunyi.

Dalam permainan ini mereka yang sering menjaga tekong adalah yang kalah. Bagi yang tidak pernah menjaga tekong maka ia adalah pemenangnya.

Referensi sunting

  1. ^ Permainan Tradisional Sumatera Barat. Museum Negeri Provinsi Sumatera Barat "Adityawarman". 2001. hlm. 30.