Sentra Vidya Utama

PT Sentra Vidya Utama, disingkat dengan Sevima (didirikan tanggal 1 Februari 2003) adalah perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi Pendidikan asal Surabaya, Indonesia.[1] Sevima menyediakan sistem akademik perguruan tinggi dan platform edukasi yang terintegrasi untuk institusi pendidikan tinggi bernama “Sevima Platform”.[2]

PT Sentra Vidya Utama
IndustriTIK
Didirikan1 Februari 2003; 21 tahun lalu (2003-02-01)
PendiriSugianto Halim
Kantor
pusat
Tokoh
kunci
Sugianto Halim
Situs webhttps://www.sevima.com

Didirikan pada tahun 2003, Sevima telah puluhan tahun beroperasi dan melayani lebih dari 950 perguruan tinggi dengan total 3 juta pengguna mulai dari mahasiswa, dosen, hingga operator kampus.[3]

Sejarah sunting

Bermula dari alumni mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang memiliki keinginan kuat mengembangkan sistem untuk pendidikan tinggi di Indonesia, Sevima hadir di tengah masyarakat sejak tahun 2003.[4] Sugianto Halim, Pendiri sekaligus Chief Executive Officer (CEO) Sevima bersama dengan enam rekan lainnya, memulai Sevima dari kamar kos berukuran kecil dan peralatan seadanya.[4]

Sejarah awal Sevima sebagai perusahaan IT ditandai dengan Kampus ITS menjadi mitra pertama Sevima untuk project-based (sistem berbasis proyek) pengembangan sistem akademik.[5] Tak lama kemudian menyusul ratusan perguruan tinggi lainnya baik negeri maupun swasta mempercayakan pengembangan sistem akademik kepada Sevima, mulai dari Universitas Negeri Surabaya (UNESA), Universitas Airlangga (UNAIR), Universitas Kristen Petra, Universitas Mercu Buana, Universitas ESA Unggul, UPN Veteran Jakarta, dan masih banyak lagi.[6]

Sevima juga sempat dipercaya mengerjakan proyek di luar dunia pendidikan tinggi, seperti sistem pelabuhan di PT. Pelindo III dan PT. Ambang Barito Nusapersada, sistem rumah sakit di Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM Jakarta), sistem persuratan di berbagai kementerian dan pemerintah daerah, serta selama delapan tahun turut menjadi bagian dari pendataan data pokok nasional (DAPODIK) untuk bersama pemerintah mengelola data dari 250,000 sekolah SD sampai SMA, serta Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDIKTI) untuk pelaporan dari 4,500 Perguruan Tinggi.[7]

Akhirnya mulai Tahun 2016, Sevima berfokus sebagai Education Technology Company untuk merevolusi paradigma digitalisasi kampus berbasis layanan / Software as a Service (SaaS). Digitalisasi kini tak harus dilakukan kampus dengan membuat aplikasi sendiri dengan harga miliaran rupiah, tapi cukup menggunakan aplikasi dari Sevima secara berlangganan. Revolusi ini dilakukan Sevima melalui sistem akademik terintegrasi berbasis SaaS bernama “Sevima Platform”, yang kini telah digunakan lebih dari 950 kampus se-Indonesia.[8]

Penghargaan sunting

  • Rekor MURI Penyelenggara Webinar dengan Peserta Rektor & Wakil Rektor Terbanyak se-Indonesia, 2022[9]

Referensi sunting