Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi Bogor
artikel ini tidak memiliki pranala ke artikel lain. |
artikel ini perlu dirapikan agar memenuhi standar Wikipedia. |
Sekolah Tinggi Farmasi (STF) Bogor yang kemudian berganti nama menjadi Sekolah Tinggi Teknologi Industri dan Farmasi (STTIF) Bogor yang merupakan Sekolah Tinggi Farmasi yang pertama di Indonesia, dengan tujuan untuk menghasilkan Sarjana Farmasi di tingkat S-1. Izin operasional diberikan oleh Direktorat Jenderal Perguruan Tinggi pada tahun 2000 untuk dua Program Studi, yaitu Program Studi Farmasi (S-I) + Apoteker dan Program Studi Kimia Industri (D-III), dengan SK No: 65/D/O/2000 dan surat izin perpanjangan No: 588/D/T/2006 untuk program studi Farmasi (S1) dan No: 589/D/T/2006 untuk program studi Kimia Industri (D-III).
STTIF-Bogor memang dirancang untuk menyediakan sumber daya manusia yang disiapkan untuk memenuhi kebutuhan dan perkembangan industri. Sebagaimana diketahui, Provinsi Jawa Barat di mana Kota Bogor berada, adalah wilayah perkembangan industri yang terbesar di Indonesia, dimana industri-industri besar dan kecil berada, seperti industri tekstil, industri semen, industri ban, industri obat-obatan, industri gula, disamping industri pertanian dan manufaktur pada umumnya. Oleh karenanya tidak sulit bagi para mahasiswa STTIF-Bogor untuk menimba ilmu dan pengetahuan praktik dalam teknologi industri. STTIF-Bogor memang, dipersiapkan untuk menghadapi era indusrialisasi di mana Indonesia mau tidak mau harus mampu menghasilkan manusia-manusia yang berkarakter masyarakat industri agar bisa menjadi bagian yang diperhitungkan oleh masyarakat industri dunia. Tidak saja tujuan itu penting demi menjaga kelangsungan hidup industri-industri yang ada sekarang, tetapi juga sekaligus untuk meningkatkan perkembangannnya pada masa mendatang demi mencapai masyarakat Indonesia yang adil dan makmur, sejahtera abadi, lahir dan batin, serta sejajar dan terhormat di antara bangsa-bangsa di dunia. STTIF-Bogor adalah yang pertama berbicara tentang teknologi industri dan industrialisasi.
Saat ini STTIF sudah menyelenggarakan 2 kali wisuda dan mencetak lulusan sarjana (S-1) bidang farmasi. Dari lulusan tersebut hampir 100% sudah terserap baik di Industri Farmasi, PBF, Rumah Sakit, maupun Apotek yang tersebar di seluruh Indonesia.