Sejarah Sofia, kota terbesar dan ibu kota Bulgaria, telah ada selama ribuan tahun dari zaman kuno sampai zaman modern, dimana kota tersebut menjadi pusat ekonomi, budaya, industri dan komersial di Balkan.

Zaman kuno

sunting

Sofia awalnya merupakan sebuah pemukiman Thracia yang disebut Serdica atau Sardica, yang diyakini mendapatkan sebutan dari nama salah satu suku Thracia[1] Serdi yang bermukim di wilayah tersebut. Selama jangka pendek pada abad ke-4 SM, kota tersebut dikuasai oleh Filipus dari Makedonia dan putranya Aleksander Agung.

Pada tahun 29 SM, Sofia ditaklukan oleh bangsa Romawi dan berganti nama menjadi Ulpia Serdica.[2]

Lihat pula

sunting

Catatan kaki

sunting
  1. ^ The Cambridge Ancient History, Volume 3, Part 2: The Assyrian and Babylonian Empires and Other States of the Near East, from the Eighth to the Sixth Centuries B.C. by John Boardman, I. E. S. Edwards, E. Sollberger, and N. G. L. Hammond,ISBN 0-521-22717-8,1992,page 600: "In the place of the vanished Treres and Tilataei we find the Serdi for whom there is no evidence before the first century bc.It has for long being supposed on convincing linguistic and archeological grounds that this tribe was a part of Thracian tribes"
  2. ^ Smith, Dictionary: "Se'rdica"

Sumber dan referensi

sunting
  • Gigova, Irina. "The City and the Nation: Sofia’s Trajectory from Glory to Rubble in WWII," Journal of Urban History, March 2011, Vol. 37 Issue 2, pp 155-175; the 110 footnotes provide a guide to the literature on the city
  •   Artikel ini memuat teks dari suatu penerbitan yang sekarang berada dalam ranah publikHerbermann, Charles, ed. (1913). "nama artikel dibutuhkan". Catholic Encyclopedia. New York: Robert Appleton.  Sardica
  • "Sofia — 129 Years Capital" (dalam bahasa Bulgarian). Municipal website of Sofia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2006-04-23. Diakses tanggal 2006-04-05. 

Pranala luar

sunting