Sedulur Tunggal Ketjer

Sedulur Tunggal Ketjer merupakan suatu sistem penerimaan dan pengesahan anggota persaudaraan dalam Pencak Silat Setia Hati[1]. Ketjer sendiri berasal dari bahasa sunda yang berarti tetes[2]. Tradisi ketjeran ini didapatkan ketika Ki Ngabehi Ageng Soerodiwirdjo belajar pencak Silat Cimande saat bekerja di Bandung. Keceran di Cimande merupakan ritual masuk sebelum menjadi saudara, ditandai dengan pemberian air oleh juru ketjer dan diteteskan pada kepala, mata serta telinga.

Tidak semua orang bisa menjadi juru ketjer, diperlukan persyaratan yang sangat kompleks dan harus melalui musyawarah persaudaraan. Selain itu, syarat yang mendukung prosesi ketjeran di Setia Hati antara lain dilakukan di tempat khusus dan menggunakan uborampe yang sama seperti kain mori, ayam jago, suruh dan uang keteng.

Referensi

sunting
  1. ^ Mulyana, Agus (2016). Pencak Silat Setia Hati: Sejarah, Filosofi, Adat Istiadat. Yogyakarta: Tulus Pustaka. ISBN 978-979-1361-42-2. 
  2. ^ "Arti kata: kecer (Bahasa Sunda)". Kamus Sunda. Diakses tanggal 2024-07-17.