Sakti Wahyu Trenggono

Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia ke-9

Sakti Wahyu Trenggono (lahir 3 November 1962) adalah seorang politikus dan pengusaha asal Jawa Tengah, Indonesia yang sejak 23 Desember 2020 menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP). Ia sempat menjadi bendahara Partai Amanat Nasional dari 2009 sampai sekitar tahun 2013. Ia menjadi bendahara tim pemenangan Joko Widodo semenjak Jokowi berkiprah di Solo sebelum akhirnya maju ke Jakarta dan tingkat nasional sebagai presiden.[2] Ia kemudian diangkat menjadi Wakil Menteri Pertahanan pada Oktober 2019 sebelum menjadi MKP.

Sakti Wahyu Trenggono
Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia ke-9
Mulai menjabat
23 Desember 2020
PresidenJoko Widodo
Prabowo Subianto
Sebelum
Pengganti
Petahana
Sebelum
Wakil Menteri Pertahanan Indonesia ke-8
Masa jabatan
25 Oktober 2019 – 23 Desember 2020
PresidenJoko Widodo
MenteriPrabowo Subianto
Informasi pribadi
Lahir3 November 1962 (umur 62)
Kota Semarang, Jawa Tengah, Indonesia
Partai politikIndependen (2013–sekarang)
Afiliasi politik
lainnya
PAN (2009–13)
Almamater
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Sakti merupakan lulusan S-2 Magister Management Institut Teknologi Bandung ini memulai karier di Federal Motor sebagai pemrogram pada tahun 1986–1992. Ia pernah menjabat sebagai Direktur Perencanaan dan Pengembangan INKUD, komisaris di PT Tower Bersama Tbk. dari tahun 2009, dan Komisaris di PT Merdeka Copper Gold Tbk. dari tahun 2018. Tak hanya di menara telekomunikasi, Sakti juga salah satu pengusaha lokal yang pertama bermain komputasi awan melalui Indonesian Cloud. Ia juga salah satu inisiator berdirinya Asosiasi Penyedia Menara Telekomunikasi Indonesia (ASPMITEL).[3]

Karier di Pemerintahan

Wakil Menteri Pertahanan

 
Menhan Prabowo Subianto dan Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono menerima kunjungan Plt. Menteri Pertahanan Amerika Serikat di Jakarta.

Sakti dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Wakil Menteri Pertahanan pada 25 Oktober 2019, mendampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto[4]. Ia menggantikan Sjafrie Sjamsoeddin.

Selama menjadi Wamenhan, Sakti dinilai melengkapi keunggulan Prabowo. Latar belakang Sakti yang lama di dunia bisnis membantu Prabowo dalam merencanakan secara detail anggaran akusisi alat utama pertahanan yang dibutuhkan TNI, dan peningkatan kemampuan industri pertahanan dalam negeri[5].

Menteri Kelautan dan Perikanan

 
MKP Sakti Wahyu Trenggono bersama Presiden Joko Widodo dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berkunjung ke pelabuhan perikanan di Cirebon.

Sakti dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebaga Menteri Kelautan dan Perikanan pada 23 Desember 2020, menggantikan Edhy Prabowo yang ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia karena kasus pemberian izin ekspor benih lobster[6]. Setelah satu tahun mendalami dunia kelautan dan perikanan, Sakti bekerja mewujudkan perubahan besar modernisasi pengelolaan kelautan dan perikanan terutama di bidang perikanan tangkap, perikanan budidaya dan pengelolaan ruang laut.

Kebijakan Penangkapan Terukur

Untuk mengurangi praktik penangkapan ikan yang tidak teregulasi, tidak terlaporkan dan tidak legal, MKP Sakti mengusulkan perubahan pengelolaan penangkapan ikan dari berbasis pembatasan pemberian izin kapal dan alat tangkap atau input control menjadi berbasis kuota penangkapan ikan dan penghitungan pendaratan ikan atau output control[7]. Menurut Sakti, negara-negara maju seperti Selandia Baru, Australia dan Amerika Serikat sudah terlebih dulu mengubah tata kelola perikanan mereka dari input control menjadi output control.

Selain itu, untuk meratakan aktivitas ekonomi penangkapan ikan yang ditaksir mencapai Rp. 224 triliun per tahun di tahun 2020, kebijakan penangkapan terukur yang dituangkan dalam draft Peraturan Pemerintah mewajibkan pendaratan ikan di wilayah penangkapan yang sama[8]. Artinya, ikan yang ditangkap di wilayah penangkapan Papua tidak lagi bisa langsung dibawa ke Jawa tapi harus didaratkan, dihitung, dan diolah terlebih dahulu di Papua[9].

Kebijakan Budidaya untuk Ekspor

Indonesia setiap tahunnya mengekspor lebih dari 250 spesies hasil kelautan dan perikanan. Namun, ada beberapa spesies yang mendominasi nilai ekspor karena keunggulan kompetitif perairan Indonesia yaitu udang, rumput laut, lobster dan kepiting[10].

Karena itu, MKP Sakti mencanangkan program revitalisasi dan modeling budidaya secara masif untuk empat komoditas unggulan Indonesia tersebut. Target dari revitalisasi adalah memastikan tambak-tambak rakyat dapat beroperasi tanpa mencemari lingkungan dan meningkatkan produktivitas tambak. Target dari modeling adalah membangun sentra-sentra pusat produksi yang modern untuk menjadi percontohan industrialisasi budidaya[11]. Contoh yang sedang dibangun adalah shrimp estate 100 hektar di Kabupaten Kebumen, dengan target produksi 6.000 ton udang per tahun[12].

Kebijakan Nilai Ekonomi Sampah Laut

 
MKP Sakti Wahyu Trenggono mengumpulkan sampah di pantai dalam acara Bulan Cinta Laut yang digagasnya.

Sebagai salah seorang pendiri kawasan geopark Bunaken, MKP Sakti menaruh perhatian khusus pada kelestarian laut. Tingginya jumlah sampah yang mengalir ke laut membuatnya mencetuskan Bulan Cinta Laut dan menginisiasi kebijakan nilai ekonomi sampah laut[13]. Tujuan kebijakan ini adalah untuk membuat nelayan mengambil sampah yang ada di laut dengan menghagai pengumpulan sampah seperti penangkapan ikan[14].

Pendidikan

  • S-1 Teknik Industri, Institut Teknologi Bandung (1986)
  • S-2 Magister Manajemen, Institut Teknologi Bandung (2006)
  • S-2 Kebijakan Publik, Institut Teknologi Bandung (mulai 2021)

Pekerjaan

  • Programmer dan System Analyst & Development Federal Motor (1986–1992)
  • Management Information System, Business Development, Supply Chain Management Astra Group (1995–1997)
  • Direktur Utama PT Solusindo Kreasi Pratama (2000–2009)
  • Ketua Umum Asosiasi Pengembang Infrastruktur Menara Telekomunikasi (2005–2016)
  • Komisaris Utama PT Teknologi Riset Global Investama (2010–2016)
  • Anggota Dewan Sekolah MBA School of Business Management ITB (2004–sekarang)
  • Komisaris PT.Tower Bersama Tbk. (2009–2019)
  • Direktur Perencanaan dan Pengembangan INKUD (2018–2019)
  • Komisaris PT Merdeka Copper Gold Tbk. (2018–2019)
  • Wakil Menteri Pertahanan Indonesia (2019–2020)
  • Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia (2020–sekarang)

Referensi

  1. ^ "Sakti Wahyu Trenggono". 
  2. ^ Dariyanto, Erwin. "Jejak Kedekatan Sang Raja Menara dengan Jokowi". detikcom. Diakses tanggal 2020-12-23. 
  3. ^ "Jokowi jadikan MasTreng sebagai Wamenhan | Indotelko". Indo Telko. Diakses tanggal 2020-12-23. 
  4. ^ Prasetia, Andhika. "Prabowo Selamati dan Peluk Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono". detikcom. Diakses tanggal 2022-08-26. 
  5. ^ Hakim, Syaiful (2020-02-17). Tarmizi, Tasrief, ed. "Kemhan memuaskan, pengamat: Peran Prabowo-Trenggono saling melengkapi". ANTARA News. Diakses tanggal 2022-08-26. 
  6. ^ Asmara, Chandra Gian. "Gantikan Edhy Prabowo, Ini Profil Menteri KKP Wahyu Sakti". CNBC Indonesia. Diakses tanggal 2022-08-26. 
  7. ^ Kharisma, Atta. "Penangkapan Ikan Terukur Diyakini Tingkatkan Perekonomian". detikcom. Diakses tanggal 2022-08-26. 
  8. ^ Trenggono, Sakti Wahyu. "Perikanan Tangkap, Antara Ekonomi dan Ekologi". detikcom. Diakses tanggal 2022-08-26. 
  9. ^ Sukmana, Yoga, ed. (2021-10-11). "Penangkapan Ikan Terukur Berlaku 2022, Ini Zonasi dan Alat Tangkapnya". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-08-26. 
  10. ^ Ismoyo, Bambang. Zulfikar, Muhammad, ed. "Menteri Trenggono Targetkan Nilai Ekspor Sektor Perikanan Tembus 7,6 Miliar Dolar AS di 2023". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2022-08-26. 
  11. ^ Hendartyo, Muhammad (2021-12-07). Hidayat, Ali Akhmad Noor, ed. "Pengembangan Perikanan Ekspor, KKP Fokus Komoditas Udang, Lobster dan Kepiting". Tempo.co. Diakses tanggal 2022-08-26. 
  12. ^ Librianty, Andina (2021-09-02). Gideon, Arthur, ed. "Bangun Shrimp Estate di Kebumen, KKP Siapkan Anggaran Rp 250 Miliar". Liputan6.com. Diakses tanggal 2022-08-26. 
  13. ^ Trenggono, Sakti Wahyu. "Nilai Ekonomi Sampah Laut". detikcom. Diakses tanggal 2022-08-26. 
  14. ^ Pratama, Akhdi Martin, ed. (2022-08-02). "KKP Terapkan 5 Strategi Ekonomi Biru, Maksimalkan Potensi Laut Indonesia". Kompas.com. Diakses tanggal 2022-08-26. 
Jabatan politik
Didahului oleh:
Edhy Prabowo
Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia
2020–sekarang
Petahana