Sagiri Kartanegara

Drs. Sagiri Kartanegara (lahir 5 Oktober 1924) merupakan seorang duta besar Indonesia. Sagiri dilahirkan pada tanggal 5 Oktober 1924 di Tegal. Setelah menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas pada tahun 1949, Sagiri melanjutkan ke Akademi Dinas Luar Negeri dan lulus dari sana pada tahun 1952. Ia memulai kariernya di Kementerian Luar Negeri di biro protokoler pada tahun 1953.[1]

Sagiri memulai penempatannya di luar negeri sebagai atase di KBRI Kairo pada tahun 1954. Ia kemudian dipindahkan ke KBRI Beirut sebagai Sekretaris III pada tahun 1956. Ia kemudian menyelesaikan pendidikan sarjana dalam ilmu hubungan internasional di Universitas Gadjah Mada pada tahun 1959.[1]

Dari tahun 1962 hingga 1963, Sagiri bertugas pada Kontingen Garuda III di Kongo. Ia kemudian ditugaskan di KBRI di Aljazair sebagai Sekretaris I dari tahun 1964 hingga 1968. Sagiri sempat dikirimkan sebagai delegasi Indonesia ke Sidang International Parliamentary Union di Dakar, Senegal, pada tahun 1968.[1]

Sagiri kemudian berturut-turut bertugas di KBRI di Tanzania sebagai minister-counsellor dari tahun 1971 hingga 1974, kuasa usaha di KBRI di Aljazair dari tahun 1979 hingga 1982. Ia diangkat menjadi duta besar untuk Irak dari tahun 1979 hingga 1982. Semasa bertugas sebagai duta besar, Sagiri sempat ditugaskan untuk menghadiri konferensi OKI di Baghdad sebagai delegasi Indonesia. Setelah menjadi duta besar, Sagiri kembali ke Indonesia dan menjabat sebagai Direktur Sekolah Staf Dinas Luar Negeri. Sagiri pensiun sebagai pembina pada Sekolah Dinas Luar Negeri dan Sekolah Staf Dinas Luar Negeri/Pusdiklat.[1]

Sagiri menikah dengan Sumarni Kartanegara dan memiliki tiga orang anak yang masing-masing bernama Sri Hadiati, Sri Dajanti, dan Afianto Kartanegara.[1]

Referensi sunting

  1. ^ a b c d e Panitia Peringatan 40 Tahun Hari Jadi ADLN (1990). Buku Peringatan Empat Puluh Tahun Hari Jadi Akademi Dinas Luar Negeri. Departemen Luar Negeri. hlm. 28.