SMK Kesatuan 2 Samarinda

sekolah menengah kejuruan di Kota Samarinda, Kalimantan Timur


SMK Kesatuan 2 Samarinda merupakan salah satu Sekolah Menengah Kejuruan swasta yang berada di provinsi Samarinda, Kalimantan Timur, Indonesia. Sekolah ini didirikan pada tahun 1991 dibawah naungan Yayasan Sumber Mas.

SMK Kesatuan 2 Samarinda
Informasi
Didirikan1991
Jurusan atau peminatanMultimedia, Teknik Jaringan, Teknik Alat Berat, Akuntansi, Perhotelan, Sekretaris
Rentang kelasX, XI, XII
KurikulumKurikulum 2013
Alamat
LokasiJL. Ruhui Rahayu I, No.30, Gunung Kelua, Samarinda Ulu, Kota Samarinda Indonesia
Moto

Profil sunting

Sejak Berdiri Pada Tahun 1991 SMK Kesatuan 2 Samarinda yang berada dibawah Badan Penyelenggara Pendidikan Yayasan Sumber Mas, merupakan salah satu SMK Swasta yang menjadi pilihan bagi SMP di Samarinda khususnya dan Kaltim pada umumnya, dalam menimba Ilmu Pengetahuan dan meningkatkan keterampilan agar dapat mengisi bursa tenaga kerja di berbagai Perusahaan Industri dan Usaha Dagang, serta Pemerintah.

Program keahlian dan jurusan sunting

  • 1. Akomodasi Perhotelan
  • 2. Akuntansi
  • 3. Multimedia
  • 4. Sekretaris
  • 5. Teknik Alat Berat
  • 6. Teknik Jaringan Komputer

Fasilitas sunting

  • 1. Lab. Komputer
  • 2. Lab. Mengetik
  • 3. Lab. Bhs. Inggris - Bhs. Indonesia
  • 4. Ruang Praktik AK.
  • 5. Ruang Praktik SK
  • 6. Ruang Praktik AB
  • 7. Kendaraan Alat Berat
  • 8. Ruang Praktik AP
  • 9. Ruang kelas jurusan
  • 10. Lapangan Olah Raga

Penutupan sekolah sunting

Lima lembaga pendidikan di bawah naungan Yayasan Sumber Mas terancam tutup tahun ini dikarenakan yayasan kerap merugi akibat minimnya siswa. Kelima sekolah tersebut antara lain TK Kesatuan, SMP Kesatuan 1, SMA Kesatuan 1, dan SMK Kesatuan 2. Kepala SMA Kesatuan 1 Samarinda Abdul Haris ketika ditemui Kaltim Post mengatakan, yayasan sudah menghentikan bantuan dana bagi kelima sekolah. Padahal, sekolah-sekolah tersebut masih memiliki utang yang harus dibayarkan terutama gaji kepada guru dan staf tata usaha (TU). “Tahu sendirilah sejak kebijakan sekolah gratis, hampir semua sekolah swasta sulit mendapatkan siswa dan kesulitan dalam hal pendanaan,” ucapnya. Tak hanya menghentikan bantuan, Yayasan Sumber Mas pun berencana menutup lima sekolah tersebut akhir tahun ajaran baru 2015/2016. “Yayasan selalu merugi karena harus menutupi kekurangan akibat timpangnya pemasukan dan pengeluaran sekolah,” tambahnya. Menurut Abdul Haris, Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda juga harus turut serta membantu sekolah swasta. Karena sebagai lembaga pendidikan, sekolah swasta pun tak berbeda dengan sekolah negeri. “Hingga saat ini gaji guru dan staf TU masih belum dibayar yayasan, kami (sekolah) juga tak ada duit untuk membayar mereka,” tuturnya. Haris berharap ada kebijakan mengalihkan status sekolah tersebut menjadi sekolah negeri. Karena menurutnya, dengan status negeri maka bantuan dari pemerintah pusat dan daerah berupa dana bantuan operasional (BOS) dapat lebih mudah ketimbang jika berstatus swasta. “Jangan karena kami status swasta jadi kami tidak diperhatikan,” katanya. Wakil Ketua DPRD Samarinda Helmi Abdullah mengatakan, sudah menerima aduan sejumlah guru dan staf TU dari Yayasan Sumber Mas yang hingga delapan bulan belum dibayar gaji. “Bagaimanapun juga yayasan tetap bertanggung jawab membayar hak para guru di sekolah tersebut,” kata Helmi. Terkait, rencana penutupan sekolah, dia pun mengaku masih berupaya untuk mencarikan solusi terbaik bagi siswa dan guru. “Kami akan bantu cari solusi dan fasilitasi pertemuan antara guru dan yayasan agar tidak merugikan siswa yang bisa telantar karena hal tersebut,” ujarnya. SUMBER: Kaltim Post

Pranala luar sunting