Ruptur aorta adalah satu kondisi medis fatal berupa pecahnya pembuluh darah aorta akibat adanya tekanan yang sangat tinggi baik dari dalam akibat aneurisma aorta abdominalis dan aneurisma aorta torakalis, atau tekanan dari luar akibat trauma benda tumpul atau trauma penetrasi. Kondisi ini akan menimbulkan syok akibat perdarahan hingga mengakibatkan kematian.[1]

Ruptur aorta
Bagian aorta, dengan aorta torakal adalah daerah yang ditandai dengan warna hijau.
Informasi umum
SpesialisasiBedah vaskular, kardiologi, kegawatdaruratan medis
PenyebabPecahnya aneurisma aorta, trauma
Aspek klinis
Gejala dan tandanyeri perut, nyeri punggung
KomplikasiSyok, anemia
Awal munculAkut
PerawatanOperasi
PrognosisTidak bagus
Distribusi dan frekuensi
KematianLebih dari 90% kasus

Gejala

sunting

Ruptur aorta tidak memberikan gejala yang spesifik sehingga sering tersamarkan dengan kondisi lain. Keluhan yang timbul biasanya berupa nyeri hebat pada daerah dada, punggung, dan perut.[1][2]

Diagnosis

sunting

Diagnosis ruptur aorta sebagian besar dilakukan di ruangan UGD setelah adanya trauma atau keluhan yang membawa penderita ke rumah sakit. Kondisi ini didiagnosis melalui pemeriksaan angiografi aorta, tomografi terkomputasi, atau angiogram resonansi magnetik. Pemeriksaan lain yang dapat dilakukan adalah ekokardiogram transesofageal.[2]

Referensi

sunting
  1. ^ a b Lotfollahzadeh, Saran; Seligson, Marc T.; Marx, William H. (2022). Aortic Rupture. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing. PMID 29083613. 
  2. ^ a b "Aortic Rupture". Cedars-Sinai (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2022-02-08.