Rubela

penyakit yang disebabkan oleh virus Rubela

Rubela atau Campak Jerman adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus rubela. Virus biasanya menginfeksi tubuh melalui pernapasan seperti hidung dan tenggorokan. Anak-anak biasanya sembuh lebih beresiko hamill dibandingkan orang dewasa. Virus ini menular lewat udara. Rubela juga biasanya ditularkan oleh ibu kepada bayinya, karena itu disarankan untuk melakukan tes Rubela sebelum hamil. Bayi yang terkena virus rubela selama di dalam kandungan berisiko cacat.

Ruam rubella pada kulit punggung anak


Waktu inkubasi sunting

Virus Rubela memiliki waktu inkubasi 3 sampai dengan 5 hari.

Gejala sunting

  • Pembengkakan pada kelenjar getah bening.
  • Demam di atas 38 derajat Celsius.
  • Mata terasa nyeri.
  • Muncul bintik-bintik merah di seluruh tubuh.
  • Kulit kering.
  • Sakit pada persendian.
  • Sakit kepala.
  • Hilang nafsu makan.
  • Wajah pucat dan lemas.
  • Terkadang disertai dengan pilek.

Isolasi sunting

Dianjurkan selama diisolasi sekurang-kurangnya 4 hari setelah gejala bintik-bintik merah muncul.

Pencegahan sunting

Imunisasi MMR pada usia 12 bulan dan 4 tahun. Vaksin rubella merupakan bagian dari imunisasi rutin pada masa kanak=-kanak. Vaksin MMR diberikan pada usia 12-15 bulan, dosis kedua diberikan pada usia 4-6 tahun.

Wanita usia subur bisa menjalani pemeriksaan serologi untuk rubella. Jika tidak memiliki antibodi, diberikan imunisasi dan baru boleh hamil 3 bulan setelah penyuntikan. Vaksinasi sebaiknya tidak diberikan ketika ibu sedang hamil atau kepada orang yang mengalami gangguan sistem kekebalan akibat kanker, terapi kortikosteroid maupun terapi penyinaran.