Klokkengieterij Eijsbouts

Klokkengieterij Eijsbouts (nama lengkapnya : Koninklijke Eijsbouts Klokkengieterij en Fabriek van Torenuurwerken b.v.) adalah sebuah produsen lonceng yang berkantor pusat di Asten, Belanda.

Lonceng baru di Notre Dame de Paris (2013), dibuat oleh Eijsbouts

Perusahaan ini didirikan pada tahun 1872 oleh Bonaventura Eijsbouts sebagai "pabrik untuk jam menara." Pada tahun 1893, anak Bonaventura, Johan bergabung ke dalam perusahaan, dan Eijsbouts mulai memasok lonceng ayun dan lonceng pukul (yang dibuat oleh produsen lain), dan dipasangkan dengan jam buatannya.

Karena tertarik dengan carillon, Johan Eijsbouts membeli lonceng dari dua produsen lonceng asal Inggris, yakni John Taylor Bellfounders dan Gillett & Johnston, dan memasangnya pada carillon.

Pada tahun 1924, anak tertua Johan, Tuur Eijsbouts bergabung ke dalam perusahaan. Tuur sangat paham hal-hal teknis dan senang menciptakan hal-hal baru. Ia kemudian berinisiatif belajar membuat lonceng sendiri. Setelah beberapa tahun, sebuah pabrik lonceng akhirnya resmi didirikan oleh Eijsbouts pada tahun 1947.

Perusahaan ini pun sangat terkenal berkat produk loncengnya, yang kerap digunakan di carillon dan lonceng gereja. Pada tahun 2006, Eijsbouts membuat lonceng ayun terbesar di dunia.

Eijsbouts juga telah lama terlibat dalam program riset pada bidang kampanologi. Salah satu hasilnya adalah aplikasi komputer yang dapat menghitung secara akurat semua aspek dari suara lonceng dan bentuk lonceng.

Selain membuat lonceng, Eijsbouts juga membuat jam menara dan jam astronomi dengan berbagai ukuran. Perusahaan ini juga mengoperasikan sebuah pabrik seni, yang menggunakan sejumlah teknik untuk membuat pahatan dan patung.

Pada tahun 2014, Notre Dame merayakan hari jadinya yang ke-850. Mereka kemudian memutuskan untuk mengganti lonceng-lonceng yang ada di Katedral. Mereka akhirnya memesan lonceng ke Cornille-Havard dan Eijsbouts, dengan Eijsbouts membuat lonceng terbesar (Marie). Pembuatan Marie berlangsung di Asten pada tanggal 14 September 2012, dengan disaksikan oleh Uskup Den Bosch, Uskup Hasselt dan Uskup Agung Paris. Setelah diperiksa, lonceng seberat 6 ton ini diangkut menggunakan truk khusus ke Paris. Sesampainya di Paris, lonceng baru ini dipamerkan hingga tanggal 25 Februari di katedral. Keesokan harinya, lonceng baru ini telah dipasang di menara lonceng. Pada tanggal 23 Maret, tiga puluh ribu orang pun mendengarkan pembunyian pertama lonceng baru ini.[1]

Pada tahun 2014 juga, Eijsbouts mengakuisisi Petit & Fritsen asal Aarle-Rixtel, kompetitor terakhir mereka di Belanda. Pabrik di Aarle-Rixtel pun ditutup dan dipindah ke Asten.

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting

  Media tentang Klokkengieterij Eijsbouts di Wikimedia Commons