Robin Lin atau Li Yanhong (lahir 17 November 1968) adalah seorang pebisnis internet dari Tiongkok. Berdasarkan daftar orang terkaya yang dirilis oleh Hurun Report ia menempati urutan ke 119 orang terkaya di dunia. Sedangkan berdasarkan Forbes, ia menempati posisi ke-62 orang terkaya di dunia.[1] Ia dikenal sebagai pimpinan dan pendiri mesin pencari online Baidu, mesin pencari terbesar di Tiongkok.[2]

Riwayat Hidup sunting

Robin Li dilahirkan di daerah Yangquan, Provinsi Shanxi, Tiongkok. Ia merupakan anak keempat dari lima bersaudara dan satu-satunya anak laki-laki. Orang tuanya bekerja sebagai pekerja di sebuah pabrik. Setelah lulus dari sekolah menengah tinggi, ia diterima sebagai mahasiswa di Peking University dan lulus pada 1991 dengan gelar Sarjana S1. Pada saat itu keadaan di Tiongkok sedang tidak kondusif, terutama karena dampak peristiwa Kerusuhan Tiananmen. Hal itulah yang mendorongnya untuk melanjutkan pendidikan di luar negeri. ia mencoba melamar di tiga universitas dengan jurusan ilmu komputer terbaik di Amerika Serikat, tetapi akhirnya semuanya tidak berhasil. Kemudian ia mencoba kembali mengirim 20 lamaran, dan kali ini ia berhasil di terima di University at Buffalo, Amerika Serikat dengan beasiswa penuh.[3] Pada 1994 ia berhasil lulus dengan gelar Master of Science (M.Sc.) dalam bidang Komputer Sains. Selulus dari Universitas, ia tidak langsung pulang ke Tiongkok, ia sempat bekerja dan menetap di Amerika. Ia bekerja di IDD Information Services di New Jersey dan mengembangkan perangkat lunak versi online untuk Wall Street Journal.

Pada 1996, ia mengembangkan sebuah mekanisme pencarian online link analysis, yang memperingkat popularitas sebuah website berdasarkan berapa banyak website lain yang mempunya link dengan website tersebut. Ia mematenkan algoritme mesin pencarian tersebut dengan nama RankDex. Mekanisme ini kemudian menjadi pondasi mesin pencarian Baidu. Selepas dari IDD Information Services, ia bekerja di Infoseek hingga Desember 1999. Setelah Infoseek diakusisi oleh Disney, ia memutuskan untuk mendirikan perusahaan sendiri bersama Eric Xu. Mereka berhasil mendapatkan investasi senilai USD 1,2 juta dari Integrity Partners dan Peninsula Capital dan mendirikan Baidu pada 2000 di Tiongkok. Awalnya Baidu beroperasi sebagai penyedia teknologi mesin pencari ke perusahaan lain, sebelum akhirnya membuat produk mesin pencari sendiri.[4]

Suksesnya mesin pencari Baidu juga tidak dapat dilepaskan dari kebijakan pemerinta Tiongkok yang memblokir penggunaan mesin pencari di luar Tiongkok, seperti Google dan Yahoo. Pada 2007, Baidu menjadi persahaan Tiongkok pertama yang masuk dalam indeks NASDAQ 100, salah satu indeks pasaran saham yang paling dihormati.[5] Bisnis inilah yang mengantarkannya sebagai salah satu orang terkaya di Tiongkok.

Pendidikan sunting

Penghargaan sunting

Keluarga sunting

Robin Li menikah dengan Dongmin (Melissa) Ma dan memiliki empat orang anak.

Referensi sunting