Richard Henle
Richard Henle (Hanzi: 韩理加略; Pinyin: Hán Lǐjiālüè, 21 Juli 1863 – 1 November 1897) adalah misionaris Katolik Jerman dari Serikat Sabda Allah di Shandong, Tiongkok selama dekade terakhir abad ke-19. Bersama dengan Franz Xaver Nies, dia merupakan salah satu dari dua misionaris yang terbunuh dalam Insiden Juye sehingga menyebabkan pendudukan Jerman di konsesi Teluk Kiautschou yang diikuti dengan akuisisi konsesi di Tiongkok oleh kekuatan asing lainnya.
Richard Henle | |
---|---|
Lahir | 21 Juli 1863 Stetten dekat Haigerloch, sekarang bagian dari Haigerloch, Kerajaan Württemberg |
Meninggal | 1 November 1897 (umur 34) Zhangjiazhuang, Juye, Shandong, Tiongkok |
Sebab meninggal | Dibunuh |
Kebangsaan | Jerman |
Nama lain | Hanzi: 韩理加略; Pinyin: Hán Lǐjiālüè |
Pekerjaan | Misionaris di Shandong |
Tahun aktif | 1890 hingga 1897 |
Organisasi | Serikat Sabda Allah |
Dikenal atas | Insiden Juye |
Orang tua | Ulrich Henle |
Richard Henle bergabung dengan rumah misi Serikat Sabda Allah di Styl pada 8 Oktober 1880 dan ditahbiskan pada 15 Juni 1888 oleh Kardinal Fischer dari Cologne.[1] Dia memulai misinya ke Tiongkok tanggal 15 September 1890 melalui Swiss ke Genoa, kemudian dia naik kapal "Sachsen" ke Shanghai tanggal 30 September 1890.[1] Rute perjalanan samuderanya melewati terusan Suez, berhenti di Aden, Kolombo dan Sri Lanka, sebelum akhirnya tiba di Shanghai pada 5 November 1890.[1]
Referensi
sunting