Revolusi Zanzibar sudah terlihat sejak tahun 1964 atas tumbangnya kepemimpinan Sultan Zanzibar dan terutama pemerintah Arab oleh revolusioner Afrika setempat. Sebuah negara yang beragam etnis yang terdiri dari sejumlah pulau di lepas pantai timur Tanganyika, Zanzibar telah diberikan kemerdekaan oleh Inggris pada tahun 1963. Setelah serangkaian pemilihan parlemen mengakibatkan minoritas Arab tetap mempertahankan kekuasaan yang telah diwariskan dari keberadaan Zanzibar sebagai sebuah wilayah luar negeri Oman.

Revolusi Zanzibar

Unguja dan Pemba, dua pulau utama di Zanzibar
Tanggal12 Januari 1964
LokasiZanzibar
Hasil Kemenangan revolusioner
Pihak terlibat
Terutama revolusioner Afrika Kesultanan Zanzibar
Tokoh dan pemimpin
John Okello Sultan Jamshid bin Abdullah
Kekuatan
600–800 pria[1][2] Kepolisian Zanzibar
Korban

Setidaknya 80 tewas dan 200 cedera selama revolusi (mayoritas orang Arab)[3]

Hingga 20.000 warga sipil tewas dalam kejadian setelahnya[4]

Referensi

sunting
  1. ^ Parsons 2003, hlm. 107
  2. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama speller6
  3. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama nyt14jan
  4. ^ Kesalahan pengutipan: Tag <ref> tidak sah; tidak ditemukan teks untuk ref bernama Plekhanov91