Referendum Quebec 1995

Referendum Quebec 1995 adalah referendum kedua untuk memutuskan nasib Quebec sebagai provinsi Kanada atau memisahkan diri untuk menjadi sebuah negara merdeka. Pertanyaan ditulis dalam bahasa Prancis dan bahasa Inggris. Kertas suara di komunitas penduduk asli ditulis dalam tiga bahasa dengan tambahan bahasa setempat. Referendum berisi pertanyaan, "Apakah Anda setuju kalau Québec menjadi berdaulat setelah membuat penawaran formal ke Kanada untuk kerja sama politik dan ekonomi yang baru di dalam ruang lingkup rancangan undang-undang yang menghormati masa depan Québec dan perjanjian yang ditandatangani 12 Juni 1995?"

Teks yang dimaksudkan sebagai "perjanjian yang ditandatangani 12 Juni 1995" (Perjanjian Tripartit tentang Kedaulatan)[1] dikirimkan ke setiap rumah penduduk di Quebec, berminggu-minggu sebelum hari pemungutan suara. Teks perjanjian itu ditandatangani oleh Jacques Parizeau, Lucien Bouchard, dan Mario Dumont, pemimpin Action Démocratique du Québec (ADQ).

Referendum tahun 1995 berbeda dari referendum pertama penentuan nasib Quebec yang diadakan tahun 1980. Referendum tahun 1980 mengusulkan negosiasi "asosiasi- kedaulatan" dengan Pemerintah Kanada, sementara referendum tahun 1995 mengusulkan "kedaulatan", berikut kerja sama opsional dengan Kanada.

Pemungutan suara berlangsung di Quebec pada 30 Oktober 1995. Mosi pemisahan Quebec dari Kanada dikalahkan oleh perolehan suara 50,58% Tidak dan 49,42% Ya.

Bacaan selanjutnya

sunting
  • Robin Philpot (2005). Le Référendum volé. Montreal: Les éditions des intouchables. ISBN 2-89549-189-5. 

Referensi

sunting

Pranala luar

sunting