Real (bentuk jamak reales, "dari kerajaan" dalam bahasa Spanyol) dulu adalah mata uang Spanyol selama berabad-abad mulai pertengahan abad ke-14, tetapi nilai tukarnya terhadap mata uang lain berubah di sepanjang masa. Tahun 1864, real diganti dengan escudo Spanyol baru. Tahun 1868 diganti dengan peseta Spanyol, saat 1 real bernilai 1/4 peseta.

Real perak tahun 1768

Di Indonesia pada abad ke-17, real adalah mata uang yang paling digunakan oleh Kesultanan Mataram.[1]

Sejarah

sunting
 
Reverse of Pillar Real

Real pertama diciptakan raja Pedro I dari Castilla dengan nilai 3 maravedí. Nilai tukar ini naik terus sampai tahun 1497, saat real ditentukan dengan nilai 34 maravedí. Yang disebut Peso de Ocho ("potongan bernilai delapan", atau 1 peso perak dengan nilai 8 real), juga dikenal dengan nama dollar Spanyol, diciptakan tahun yang sama, dan kemudian tersebar luas di Amerika dan Asia. Tahun 1566, escudo emas Spanyol diciptakan, dengan nilai 16 real. Pieza de ocho atau "keping bernilai delapan" adalah kepingan perak berbobot satu ons, yang berbeda dari kepingan yang lebih kecil: 4 real, 2 real, 1 real dan the 1/2 yang kecil (dengan garis tengah 1/2 inch).

Selama abad ke-16, mata uang Spanyol menjadi popular dalam perdagangan internasional untuk berabad-abad.

Abad ke-17

sunting

Pada tahun 1642, dua bentuk Real telah diciptakan. Real de plata (dibuat dari perak) dan real de vellón (terbuat dari tanah liat, atau nilainya kurang dari perak). Nilai tukar kedua Real ini kurang lebih 2 reales de vellón = 1 real de plata. Maravedí memiliki nilai yang sama dengan real de vellón, sehingga real de plata berarti senilai 68 maravedíes. Uang gold escudo memiliki nilai 16 reales de plata. Selain itu pula, mata uang ini pernah digunakan di Malaka.

Abad ke-18

sunting
 
Obverse of a 1799 Real

real de plata fuerte diperkenalkan pada 1737 dengan nilai 2½ reales de vellón atau 85 maravedíes. Real yang ini bersifat standar,menjadi koin utama hingga abad ke-19. Sedangkan gold escudo bernilai 16 reales de plata fuerte.

Abad ke-19

sunting

Tahun 1808, koin diperkenalkan dalam bentuk real de vellón. Koin-koin ini bermata uang sama dengan real de plata fuerte dan koin escudo termasuk nilai desimalnya. Mata Uang dalam reales de plata dibuat hingga 1837, dimana koin Maravedí diterbitkan hingga 1850.

Pendesimalan

sunting

Real de vellón, yang sekarang disebut Real, diadopsi sebagai mata uang utama dalam sistem mata uang Spanyol, dikenalkan pada tahun 1850. Untuk memulainya, diterbitkan mata uang decima de real (sepersepuluh real). Kemudian juga diterbitkan céntimo de real (seperseratus real). Tahun 1850 Real diganti dengan Catalan peseta, dengan nilai 1 peseta = 4 reales.

Tahun 1864, mata uang real diganti dengan escudo baru, senilai 10 real (berbeda dengan escudo sebelumnya). Escudo yang kedua ini diganti tahun 1868 dengan peseta dengan nilai 1 peseta = 0.4 escudo = 4 real. Sehingga aturannya, 1 escudo = 10 real

Predesimal

sunting

Pada abad ke 18, koin dalam bentuk tembaga dicetak dalam bentuk 1,2,4, dan 8 Maravedies. Dalam bentuk perak yaitu ½, 1, 2, 4 dan 8 real, dan dalam bentuk emas untuk ½, 1, 2, 4 dan 8 escudo. Uang perak juga dikenal sebagai Dolar Spanyol atau Peso (yang berarti Bagian terkenal dari perdelapan). Dolar Spanyol dikeluarkan dari 1732-1773 dan dikenal sebagai columnarios. Bentuknya bermacam-macam tergantung dari tipikalnya, apakah sebagai Dolar Spanyol atau Dolar Pilar. Ada juga mata uang sebagai Peso Sencillo bernilai 6 Real.

Dari 1808, dibuat koin dalam bentuk pecahan 1,2,4,10,20,80,160, dan 320 real de vellón. Nilai yang lebih tinggi ini sama dengan 4 dan 8 Real de Plata Fuerte dan 2,4,8 Escudo.

Desimal

sunting

Koin tembaga dicetak dalam pecahan ½, 1 dan 2 decima de real, juga ½ real, dan dalam bentuk perak 1, 2, 4, 10 dan 20 real. Untuk Emas senilai 20, 40 and 100 reales. Bentuk baru ini dikenalkan 1850-1853. Pada tahun 1854, tembaga senilai 5, 10, da 25 centimos de real diperkenalkan.

Catatan

sunting
  1. ^ M. C. Ricklefs, A History of Modern Indonesia since c. 1200, Palgrave MacMillan, New York, 2008 (terbitan ke-8), ISBN 978-0-230-54686-8, halaman 108

Pranala luar

sunting