Rancangan Malaysia Ketiga

Rancangan Malaysia Ketiga, disingkat RMK3, adalah rencana pembangunan nasional Malaysia yang dijalankan pada tahun 1976-1980 ketika Kebijakan Ekonomi Baru Malaysia dirintis. RMK3 mempunyai tujuan yang sama dengan Rancangan Malaysia Kedua, yaitu mengurangi tingkat kemiskinan dan menyusun kembali masyarakat.

Prioritas sunting

RMK3 masih memprioritaskan pembangunan pertanian yang dilihat sebagai salah satu cara untuk mengurangi kesenjangan ekonomi penduduk perdesaan dan penduduk perkotaan. Rencana pembangunan ini menghasilkan pembukaan kawasan perkotaan baru dan beberapa pengembangan tanah di luar perkotaan. Kota-kota baru ini dibangun menjelang akhir periode RMK3, yaitu tahun 1980 dan pada masa itu terdapat 28 kota baru di kawasan rancangan pembangunan tanah.

Tanaman karet dan kelapa sawit juga telah diperbanyak untuk tujuan ekspor.

Capaian sunting

RMK3 berjaya meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi menjadi 8,6% per tahun. Belanja Bruto Nasional juga telah meningkat dari RM 12,308 miliar pada tahun 1970 menjadi RM 26,88 miliar pada tahun 1980. Angka pengangguran juga telah berkurang menjadi 5,3%.

Penyertaan kaum pribumi dalam bidang manajemen teknis dan pertukangan telah bertambah. Angka kemiskinan berkurang menjadi 29,2% dengan angka kemiskinan perdesaan berkurang menjadi hanya 38%, dibandingkan dengan 59% pada tahun 1970.

Lihat pula sunting