Radio kristal, juga dikenal sebagai set kristal, adalah sebuah penerima radio sederhana, yang populer pada masa-masa awal radio. Set ini hanya menggunakan tenaga dari sinyal radio yang ditangkap untuk menghasilkan suara, dan tidak membutuhkan sumber tenaga eksternal. Namanya diambil dari komponennya yang paling penting, sebuah detektor kristal, yang dahulunya dibuat dari mineral kristal seperti galena.[1] Sekarang, komponen ini disebut dioda.

Radio kristal Swedia dari tahun 1922, oleh Radiola.

Radio kristal adalah wujud paling sederhana dari penerima radio[2] dan dapat dibuat dari beberapa bahan-bahan murah, seperti kawat untuk antena, induktor, kapasitor, detektor kristal, dan penyuara telinga (karena radio kristal tidak memiliki tenaga yang cukup untuk pengeras suara).[3] Karena set ini adalah penerima pasif, set ini memproduksi suara yang lemah dan harus didengar oleh penyuara telinga yang sensitif, beserta hanya dapat menerima sinyal dari jangkauan yang terbatas.[4]

Referensi sunting

  1. ^ Carr, Joseph J. (1990). Old Time Radios! Restoration and Repair. US: McGraw-Hill Professional. hlm. 7–9. ISBN 0-8306-3342-1. 
  2. ^ Petruzellis, Thomas (2007). 22 Radio and Receiver Projects for the Evil Genius. US: McGraw-Hill Professional. hlm. 40, 44. ISBN 978-0-07-148929-4. 
  3. ^ Field, Simon Quellen (2003). Gonzo gizmos: Projects and devices to channel your inner geek. US: Chicago Review Press. hlm. 85. ISBN 978-1-55652-520-9. 
  4. ^ Schaeffer, Derek K.; Thomas H. Lee (1999). The Design and Implementation of Low Power CMOS Receivers. Springer. hlm. 3–4. ISBN 0-7923-8518-7.