Qiu Jin

seorang feminis, penulis, dan revolusioner Tiongkok (1875-1907)

Qiu Jin (Hanzi: 秋瑾; Pinyin: Qiū Jǐn; Wade–Giles: Ch'iu Chin; lahir 8 November 1875 dan meninggal 15 Juli 1907) adalah seorang revolusioner Tiongkok, juga seorang feminis, dan penulis. Nama lainnya adalah Xuanqing (Hanzi: 璿卿; Pinyin: Xuánqīng) dan juga Jingxiong (Hanzi sederhana: 竞雄; Hanzi tradisional: 競雄; Pinyin: Jìngxióng). Karyanya bernama Jianhu Nüxia (Hanzi sederhana: 鉴湖女侠; Hanzi tradisional: 鑑湖女俠; Pinyin: Jiànhú Nǚxiá), dan jika diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, yakni "Woman Knight of Mirror Lake". Qiu dieksekusi setelah kekalahan melawan Dinasti Qing, dan dia dikenal sebagai pahlawan nasional di Tiongkok, sebagai martir dan juga feminis. Kisah hidupnya banyak diadaptasi ke dalam berbagai film, drama dan dokumenter.[1]

Qiu Jin
Lahir(1875-11-08)8 November 1875
Xiamen, Fujian, Dinasti Qing
Meninggal15 Juli 1907(1907-07-15) (umur 31)
Shanyin, Shaoxing, Zhejiang, Dinasti Qing
Sebab meninggaldieksekusi dengan kepala dipenggal
Partai politikGuangfuhui
Tongmenghui
Suami/istriWang Tingjun
AnakWang Yuande (王沅德)
Wang Guifen (王桂芬)
Orang tuaQiu Xinhou (秋信候)

Kehidupan pribadi sunting

 
Patung lilin Qiu Jin di meja belajarnya, yang kini menjadi Museum

Qiu Jin dilahirkan di Xiamen, Fujian, Tiongkok,[2] sementara itu Qiu menghabiskan masa kanak-kanaknya di Shaoxing, Zhejiang. Meskipun pernikahannya tidak bahagia, dia menjadi salah satu anggota dari Tongmenghui, sebuah komunitas rahasia.[3]

Tahun 1903, dia memutuskan untuk melanjutkan studi di Jepang,[4] dengan meninggalkan dua orang anaknya. Dia mengambil Sekolah Bahasa Jepang di Surugadai, tapi kemudian pindah ke Girls' Practical School di Kōjimachi, Shimoda Utako.[5] Qiu menyukai seni bela diri, dan gaya pakainnya juga dikenal bergaya busana seperti pria barat.[2][6] Dia bergabung dalam kelompok Perhimpunan anti-Qing Guangfuhui, yang diketuai oleh Cai Yuanpei.[7]

Warisan sunting

 
Pintu masuk ke bekas kediamannya di Shaoxing, yang sekarang menjadi museum.

Kisah hidup Qiu Jin telah diadaptasi ke dalam drama, film populer (termasuk film Hong Kong Chow Ken (秋瑾) tahun 1972), dan juga film dokumenter Autumn Gem .[1] Satu film sederhana Qiu Jin, dirilis tahub 1983 dan disutradarai oleh Xie Jin;[8][9]. Film lain juga dirilis tahun 2011, yang berjudul Jing Xiong Nüxia Qiu Jin (竞雄女侠秋瑾), atau The Woman Knight of Mirror Lake, yang di sutradarai oleh Herman Yau. Tahun 2018, New York Times menerbitkan obituari untuk Qiu Jin.[10]

Karya Tulis sunting

Orang barat lebih mengenal Qiu sebagai revolusioner dan feminis, dibandingkan sebagai penulis puisi dan berbagai karangan tulisan. Berbagai puisi dan karya tulis Qiu mencerminkan bahwa dia seorang wanita berpendidikan dan dia memahami sastra klasik dengan baik. Hal itu bisa dilihat dari puisinya berjudul ( shi dan ci ). Qiu menulisnya dengan kata-kata yang bagus dengan memadukan unsur mitologi klasik dan juga unsur retorika revolusioner. Contohnya adalah dalam puisi berjudul Capping Rhymes with Sir Ishii From Sun's Root Land[11] Seperti pada tulisan berikut:

《日人石井君索和即用原韻》
Bahasa Mandarin Bahasa Inggris [12]

漫云女子不英雄,
萬里乘風獨向東。
詩思一帆海空闊,
夢魂三島月玲瓏。
銅駝已陷悲回首,
汗馬終慚未有功。
如許傷心家國恨,
那堪客裡度春風。

Don't tell me women are not the stuff of heroes,
I alone rode over the East Sea's winds for ten thousand leagues.
My poetic thoughts ever expand, like a sail between ocean and heaven.
I dreamed of your three islands, all gems, all dazzling with moonlight.
I grieve to think of the bronze camels, guardians of China, lost in thorns.
Ashamed, I have done nothing; not one victory to my name.
I simply make my war horse sweat. Grieving over my native land
hurts my heart. So tell me; how can I spend these days here?
A guest enjoying your spring winds?

Editor puisi ini, Sun Chang dan Saussy menjelaskan akan adanya unsur metafora:

garis 4: "Your islands" diartikan "sandao," yang sebenarnya "three islands," merujuk pada Honshu, Shikoku dan Kyushu, dengan menghilangkan Hokkaido - sebuah cara kuno yang merujuk pada Jepang.
garis 6: ... kondisi unta perunggu, sebuah simbolik yang ditempatkan di depan istana kekaisaran, yang secara tradisional dianggap mencerminkan kondisi kesehatan dinasti yang berkuasa. Tetapi dalam puisi Qiu, itu mencerminkan kondisi kesehatan Tiongkok.[13]

Saat meninggalkan Beijing menuju Jepang, Qiu menulis puisi yang merangkum kehidupannya sampai saat itu:

《有怀——游日本时作》
Bahasa Mandarin Bahasa Inggris [14]

日月無光天地昏, 沉沉女界有誰援。
釵環典質浮滄海,
骨肉分離出玉門。
放足湔除千載毒,
熱心喚起百花魂。
可憐一幅鮫綃帕,
半是血痕半淚痕。

Sun and moon have no light left, earth is dark;
Our women's world is sunk so deep, who can help us?
Jewelry sold to pay this trip across the seas,
Cut off from my family I leave my native land.
Unbinding my feet I clean out a thousand years of poison,
With heated heart arouse all women's spirits.
Alas, this delicate kerchief here
Is half stained with blood, and half with tears.

Galeri sunting

Bacaan lanjutan sunting

Referensi sunting

  1. ^ a b Tow, Adam (2017). Autumn Gem. San Francisco: Kanopy. 
  2. ^ a b Schatz, Kate; Klein Stahl, Miriam (2016). Rad women worldwide: artists and athletes, pirates and punks, and other revolutionaries who shaped history. Berkeley: Ten Speed Press. hlm. 13. 
  3. ^ Porath, Jason (2016). Rejected princesses: tales of history's boldest heroines, hellions, and heretics. New York: Dey Street Press. hlm. 271. 
  4. ^ Barnstone, Tony; Ping, Chou (2005). The Anchor Book of Chinese Poetry. New York: Anchor Books. hlm. 344. 
  5. ^ Ono, Kazuko (1989). Chinese Women in a Century of Revolution, 1850-1950. Stanford University Press. hlm. 61. ISBN 9780804714976. 
  6. ^ Ashby, Ruth; Gore Ohrn, Deborah (1995). Herstory: Women Who Changed the World . New York: Viking Press. hlm. 181. 
  7. ^ Porath, Jason (2016). Rejected princesses: tales of history's boldest heroines, hellions, and heretics. New York. hlm. 271. 
  8. ^ Browne, Nick; Pickowicz, Paul G.; Yau, Esther (ed.). New Chinese Cinemas: Forms, Identities, Politics. Cambridge University Press. hlm. 33. ISBN 0 521 44877 8. 
  9. ^ Kuhn, Annette; Radstone, Susannah (ed.). The Women's Companion to International Film. University of California Press. hlm. 434. ISBN 0520088794. 
  10. ^ Qin, Amy (2018). "Qiu Jin, Beheaded by Imperial Forces, Was 'China's Joan of Arc'". The New York Times. Diakses tanggal 19 Juli 2020 – via nytimes.com. 
  11. ^ Ayscough, Florence (1937). Chinese Women: yesterday & to-day . Boston: Houghton Mifflin Company. hlm. 147. 
  12. ^ translated by Zachary Jean Chartkoff
  13. ^ Chang, Kang-i Sun; Saussy, Haun (1999). Women Writers of Traditional China: An Anthology of Poetry and Criticism. Stanford, CA: Stanford University Press. hlm. 642. 
  14. ^ Spence, Jonathan D. (1981). The Gate of Heavenly Peace. Penguin Books. hlm. 85. 

Pranala luar sunting