Pupuk Indonesia Logistik

perusahaan asal Indonesia

PT Pupuk Indonesia Logistik adalah anak usaha Pupuk Indonesia yang bergerak di bidang logistik.[2][3]

PT Pupuk Indonesia Logistik
Perseroan terbatas
IndustriLogistik
Didirikan23 Desember 2013; 10 tahun lalu (2013-12-23)
Kantor
pusat
Jakarta, Indonesia
Wilayah operasi
Indonesia
Tokoh
kunci
Tentaminarto Tri Februartono[1]
(Direktur Utama)
Rudi Rusli[1]
(Komisaris Utama)
Jasa
  • Pengangkutan urea dan amoniak via laut dan darat
  • Pergudangan
  • Pengantongan pupuk
  • Keagenan
PendapatanRp 349,961 milyar (2020)[2]
Rp -29,414 milyar (2020)[2]
Total asetRp 568,812 milyar (2020)[2]
Total ekuitasRp 258,148 milyar (2020)[2]
PemilikPupuk Indonesia (56%)
Pupuk Sriwidjaja Palembang (44%)
Karyawan
258 (2020)[2]
Situs webwww.pi-logistik.com

Sejarah sunting

Perusahaan ini didirikan pada tahun 2013, namun hingga tahun 2014, perusahaan ini belum beroperasi, karena belum memiliki satupun kapal. Pada bulan Mei 2015, perusahaan ini mendapat modal berupa KM Abusamah dari Pupuk Sriwidjaja Palembang. Perusahaan ini kemudian kembali mendapat modal dari Pupuk Sriwidjaja Palembang berupa enam unit kapal pengangkut urea curah, yakni KM Pusri Indonesia, KM Mochtar Prabu Mangkunegara, KM Julianto Moeliodhardjo, KM Otong Kosasih, KM Soemantri Brodjonegoro, dan KM Ibrahim Zahir, serta satu unit kapal tanker, yakni MT Sultan Mahmud Baddarudin II. Pada tahun 2015 juga, perusahaan ini membeli satu unit kapal tanker, yakni MT Pupuk Indonesia. Pada bulan Mei 2015, perusahaan ini mulai beroperasi secara penuh. Pada bulan September 2015, KM Otong Kosasih terbakar, sehingga akhirnya tidak dapat digunakan lagi. Pada tahun 2016, skema kontrak pengangkutan dengan Pupuk Sriwidjaja Palembang diubah dari freight charter menjadi time charter. Pada tahun 2018, perusahaan ini membeli satu unit kapal pengangkut urea curah milik Pupuk Sriwidjaja Palembang dengan harga Rp 155,23 miliar. Selain itu, perusahaan ini berekspansi ke bisnis pengantongan, pergudangan, dan angkutan darat. Pada tahun 2019, nama MT Pupuk Indonesia diubah menjadi MT Salmon Mustafa. Pada tahun 2020, perusahaan ini mengangkut ekspor amoniak perdana dari Bontang ke Isabel, Filipina[4] dengan menggunakan MT Salmon Mustafa dan MT Sultan Mahmud Badaruddin II.[2][3]

Referensi sunting

  1. ^ a b "Komisaris & Direksi". PT Pupuk Indonesia Logistik. Diakses tanggal 1 Januari 2022. 
  2. ^ a b c d e f g "Laporan Tahunan 2020" (PDF). PT Pupuk Indonesia Logistik. Diakses tanggal 1 Januari 2022. 
  3. ^ a b "Profil Perusahaan". PT Pupuk Indonesia Logistik. Diakses tanggal 1 Januari 2022. 
  4. ^ "Pupuk Kaltim Ekspor Perdana Amoniak CFR Bersinergi dengan Pupuk Indonesia Logistik". Bisnis.com. 22 Juni 2020. Diakses tanggal 13 Mei 2022.