Pulau Baker

pulau di Amerika Serikat

Pulau Baker ialah atol tak berpenghuni yang terletak tepat di utara khatulistiwa di Samudra Pasifik tengah pada koordinat 0°13′N 176°31′W / 0.217°N 176.517°W / 0.217; -176.517, hampir 3.100 km (1.675 mil laut) tenggara Honolulu. Hampir setengah perjalanan dari Hawai ke Australia.

Tempat Perlindungan Nasional Pulau Baker terdiri dari pulau 405 ukuran tanah (1.64 km²) dan sekeliling 30,504 ukuran tanah (123.45 km²) tanah di bawah permukaan air. Kini pulau itu ialah Tempat Perlindungan Nasional yang diatur Dinas Perikanan dan Margasatwa AS sebagai daerah pulau di bawah Depdagri AS. Pulau Baker ialah daerah yang tak tergabung dan diurus AS.

Pertahanannya ialah tanggung jawab AS; meski tak berpenghuni, terlihat tiap tahun oleh Penjaga Pantai AS.

Pulau Baker ditemukan pada tahun 1818 oleh kapten kapal pemburu paus Equator Elisha Folger dari Nantucket, Massachussets, Amerika Serikat dan diberi nama "Nantucket Baru" (New Nantucket). Pada bulan Agustus 1825, pulau ini di"temukan" ulang oleh Kapten Obed Starbuck yang juga merupakan kapten kapal pemburu paus Loper dari Nantucket. Nama Pulau Baker diambil dari Michael Baker yang mengunjungi pulau tersebut tahun 1834.[1]

Sejarah sunting

AS mengambil kepemilikan pulau ini pada 1857, dinyatakan di bawah Guano Islands Act 1856. Deposit pupuk tahi kelelawarnya (guano) ditambang perusahaan AS dan Inggris selama paruh kedua abad 19. Pada 1935, percobaan kehidupan kolonisasi singkat dimulai di pulau ini, dengan penduduk di 4 permukiman Meyerton – seperti tetangganya Pulau Howland - namun dikacaukan karena PD II dan kemudian ditinggalkan. Kucing Feral dibasmi dari pulau ini pada 1964.

Penduduk sipil AS mengungsi pada 1942 setelah AU dan AL Jepang menyerang selama PD II; dicaplok militer US selama PD II, tetapi ditinggalkan setelah perang; orang masuk dengan izin penggunaan khusus dari Dinas Perikanan dan Margasatwa AS hanya dan umumnya dibatasi buat ilmuwan dan pendidik; pemakaman dan sisa bangunan dari permukiman awal terletak dekat tengah pesisir barat; dikunjungi setiap tahun oleh Dinas Perikanan dan Margasatwa AS.

Geografi sunting

Terletak di Samudra Pasifik Utara pada 0°13′N 176°31′W / 0.217°N 176.517°W / 0.217; -176.517, pulau ini kecil sekali dengan hanya 1,64 km² (405 ukuran tanah) dan 4,8 km garis pantai. Iklimnya ekuator, dengan curah hujan sedikit, angin tetap dan matahari panas. Daerahnya rendah dan berpasir: pulau karang mengelilingi dengan batu karang pinggiran yang sempit dengan area tengah tertekan. Titik tertinggi ialah 8 meter dpl.

Tiada sumber air bersih. Pulau ini tak berpohon, dengan vegetasi yang jarang terdiri dari rumput, tetumbuhan tak berdaya, semak belukar yang tumbuhnya lambat dan beberapa kerusakan terpencar. Pulau ini terutama merupakan sarang, tempat bertengger, dan habitat tempat makanan buat burung laut, burung pantai, dan margasatwa lautan.

AS menyatakan ZEE 200 mil laut (370 km) dan laut teritorial 12 mil laut (22 km).

Zona waktu pulau ini: UTC -12

Pengangkutan sunting

Tiada pelabuhan di sini, dengan tempat berlabuh yang tersedia hanya yang lepas pantai. Ada 1 tempat berlabuh buat sekoci sepanjang pertengahan pesisir barat. Ada landasan pacu peninggalan PD II yang ditinggalkan (1.665 m) yang sama sekali tertutup vegetasi dan tak bisa digunakan.

Bahaya alam: batu karang pinggiran yang sempit yang mengelilingi pulau dapat menjadi bahaya alam dan mercusuar dekat pertengahan pesisir barat.

Referensi sunting

  1. ^ Henry Evans Maude (1968). Of islands and men: studies in Pacific history. Oxford University Press.