Preparat sementara

Preparat sementara adalah preparat yang bersifat sementara dan tidak dapat disimpan dalam waktu lama. Preparat merupakan spesimen/objek pengamatan mikroskop, yang dimaksud dengan preparat sementara adalah preparat yang setelah dilakukan pengamatan objek/spesimennya langsung dibuang dan tidak dapat digunakan kembali. Preparat sementara dibuat untuk melihat proses tertentu pada spesimen baik yang masih hidup ataupun tidak. Pembuatan preparat sementara memerlukan keterampilan mengiris agar spesimen dapat diamati sesuai dengan tujuan pengamatan, prinsipnya ada tiga macam irisan berdasarkan bidang pemotongan, yaitu:

  1. Irisan melintang (cross section, biasanya disingkat c.s atau x.s) adalah irisan dengan arah tegak lurus dengan sumbu horizontal dari objek
  2. Irisan membujur (longitudinal section, biasanya disingkat I.s) adalah irisan yang sejajar dengan sumbu horizontal dari objek irisan membujur radial: jika sediaan itu diiris tegak lurus pada sumbu organ.[1] Irisan membujur tangensial: apabila arah irisannya tidak melewati sumbu organ tetapi hanya sejajar dengan sumbu organ. Sebenarnya pengertiannya adalah sejajar dengan permukaan luar tubuh tumbuhan, untuk batang tumbuhan dengan penampang melintang berbentuk persegi misalnya kumis kucing maka kalau diiris membujur lewat sumbu dan disebut penampang bujur diagonal.[1] Bahan lain seperti biji jarak yang mempunyai bidang lengkap, maka penampang bujur yang diiris melewati sumbu yang disebut penampang bujur median.
  3. Irisan tengah (median section) adalah irisan sejajar tegak lurus pada bagian tengah suatu objek. Pembuatan sediaan irisan (section preparation) ini ditujukan pada objek-objek yang besar dan tebal baik tumbuh-tumbuhan maupun hewan, supaya jaringan dan sel-selnya dapat dilihat di bawah mikroskop, perlu ditipiskan dengan jalan diiris-iris menjadi bagian yang kecil dan tipis. Beberapa bahan seperti ranting-ranting kecil, ujung batang yang masih mudah, dapat dipotong atau diiris menjadi bagian-bagian yang cukup tipis dengan mempergunakan pisau cukur atau silet. Bahan-bahan yang tidak begitu kuat seperti daun, akar dan jaringan-jaringan hewan agar dapat dipotong tipis harus ditunjang dengan gabus, parafin atau bahan lain.[1]

Ada 2 macam preparat sementara yang bersifat basah, yaitu lekapan basah (wet mount) dan tetes gantung. Kedua macam preparat ini menggunakan setetes cairan yang mengandung mikroba hidup. Hendaknya berhati-hati dalam melakukan pengamatan mobilitas. Bakteri, beberapa macam algae, dan protozoa tertentu dapat bergerak bebas karena adanya flagella. Sedangkan jenis-jenis protozoa lain dapat bergerak dengan silia atau pseudopodia [2]

Mikrotom

sunting

Mikrotom adalah mesin untuk mengiris spesimen biologi menjadi bagian yang sangat tipis untuk pemeriksaan mikroskop. Beberapa mikrotom menggunakan pisau baja dan digunakan untuk mempersiapkan sayatan jaringan hewan atau tumbuhan dalam histologi. Beberapa penggunaan mikrotom dintaranya:

  • Penggunaan untuk mikroskop cahaya, material pertama-tama difiksasi dan dibekukan atau dibenamkan kedalam parafin. Bagian-bagian setebal 3–20 mm biasanya diiris dengan pisau baja.
  • Penggunaan untuk mikroskop elektron, fiksasi diikuti dengan pembenaman dalam resin seperti araldine, bagian-bagian diiris dengan pisau gelas atau pisau intan ultramikrotom setebal 2-100 nm.

Salah satu jenis mikrotom yaitu mikrotom tangan, mikrotom tangan merupakan mikrotom dengan bentuk paling sederhana. Alat ini biasa digunakan di laboratorium sekolah untuk membuat sayatan spesimen agar dapat diamati di bawah mikroskop misalnya sayatan daun, batang, akar, dan sebagainya[1]

Referensi

sunting
  1. ^ a b c d Abdul, Aryati (2005). Bahan Ajar Biologi Umum. Universitas Negeri Gorontalo. 
  2. ^ Hadioetomo, R.S. (1985). Mikrobiologi Dasar dalam Praktek. Jakarta: Gramedia.