Portal:Jepang/Artikel Pilihan/2 2012

Gelar kehormatan dalam bahasa Jepang bersifat gender-netral dan dapat digunakan baik pada nama pertama atau nama keluarga. Bahasa Jepang mengenal berbagai macam sufiks yang ditambahkan ketika menyebut atau memanggil orang.

Ketika memanggil atau menyebut seseorang dengan nama dalam bahasa Jepang, suatu akhiran kehormatan biasanya ditambahkan dibelakang nama. Memanggil nama tanpa menggunakan gelar kehormatan atau yobisute (呼び捨て) menunjukkan adanya hubungan keakraban yang dekat, terhadap pasangan, anggota keluarga yang lebih muda, atasan terhadap bawahan (seperti guru kepada murid), dan sahabat dekat. Rekan dalam satu tim olahraga atau teman sekelas yang seumur atau seangkatan dapat dipanggil dengan nama keluarga saja tanpa gelar kehormatan.

Ketika menyebut orang ketiga, gelar kehormatan selalu digunakan. Namun gelar kehormatan tidak digunakan ketika menyebut nama anggota keluarga sendiri saat berbicara kepada bukan anggota keluarga, atau terhadap rekan kerja dari perusahaan sendiri saat berbicara pada pelanggan atau rekan bisnis dari perusahaan lain. Gelar kehormatan tidak digunakan untuk diri sendiri, kecuali jika bersikap sombong (ore-sama), merasa imut (chan), atau saat berbicara pada anak kecil, untuk mengajari berbicara sopan dengan orang lain saat menyebut nama.

(Selengkapnya...)

Artikel pilihan sebelumnya:

Tahun baru Jepang · Kapitulasi Jepang lainnya...