Pertempuran Jawa (1942)

artikel daftar Wikimedia

Pertempuran Jawa adalah pertempuran teater Pasifik Perang Dunia II. Pertempuran ini terjadi di pulau Jawa antara 28 Februari dan 12 Maret 1942. Perang ini melibatkan tentara dari Kekaisaran Jepang, yang menyerang pada 28 Februari 1942, melawan personel sekutu. Komandan Sekutu menandatangani pernyataan menyerah di markas Jepang di Bandung tanggal 12 Maret.

Pertempuran Jawa
Bagian dari Perang Dunia II, Perang Pasifik
Tanggal28 Februari 194212 Maret 1942
LokasiJawa
Hasil Kemenangan Jepang
Pihak terlibat
 Belanda
 Britania Raya
 Australia
 Amerika Serikat
Jepang Kekaisaran Jepang
Tokoh dan pemimpin
Belanda Hein ter Poorten[1] Jepang Hitoshi Imamura[2]
Kekuatan
Belanda: 25.000; Britania: sekitar 3.500; Australia: sekitar 2.500; AS sekitar 1.000 sekitar 35.000 pasukan
Korban
Belanda: 4.500+ tewas dan terluka;
Britania: 100 tewas;
Australia: 36 tewas, 60 terluka;
AS?
Tidak diketahui

Susunan Pasukan

sunting

Angkatan Darat Kekaisaran Jepang

sunting

Pasukan

sunting

Pendaratan Jepang

sunting

Jenderal Imamura dan pasukannya mendarat di Jawa pada 1 Maret 1942 di tiga tempat. Pendaratan di Banten dipimpin Jenderal Imamura. Pendaratan di Eretan Wetan-Indramayu dipimpin Kolonel Tonishori. Pendaratan di Bojonegoro dikoordinasi Mayjen Tsuchihashi. Tempat-tempat tersebut memang tidak diduga oleh Belanda sebagai tempat pendaratan tentara Jepang. Jepang tidak menyerang Jakarta karena Belanda mempersiapkan Jakarta sebagai kota terbuka.

Kampanye Jawa Bagian Barat

sunting

Kampanye Jawa Bagian Timur

sunting

Penyerahan Sekutu

sunting

Akibat

sunting

Catatan

sunting
  1. ^ Klemen, L (1999–2000). "Lieutenant-General Hein Ter Poorten". Forgotten Campaign: The Dutch East Indies Campaign 1941-1942. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-07-17. Diakses tanggal 2011-05-29. 
  2. ^ Klemen, L (1999–2000). "Lieutenant-General Hitoshi Imamura". Forgotten Campaign: The Dutch East Indies Campaign 1941-1942. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-05-22. Diakses tanggal 2011-05-29. 

Pranala luar

sunting