Perjanjian Graz adalah kesepakatan yang diajukan oleh pemimpin Serb Bosnia Radovan Karadžić dan pemimpin Kroat Bosnia Mate Boban pada 6 Mei 1992 di kota Graz, Austria.[1] Perjanjian tersebut secara terbuka menyatakan pembagian wilayah Republik Bosnia dan Herzegovina antara Republika Srpska dan Republik Kroasia Herzeg-Bosnia dan menyerukan diakhirinya konflik antara Serbia dan Kroasia.[1][2] Kelompok etnis terbesar di Bosnia dan Herzegovina, Bosniak, tidak ambil bagian dalam perjanjian itu dan sengaja tidak diundang ke acara negosiasi.[3]

Perjanjian Graz
Jenisperjanjian bilateral
Ditandatangani6 Mei 1992 (1992-05-06)
LokasiGraz, Steiermark, Austria
Penanda tangan
asal
Radovan Karadžić
Mate Boban

Dalam pernyataan bersama mereka, pemimpin Kroasia dan Serbia Bosnia menggambarkannya sebagai perjanjian damai.[2] Presiden Kroasia Franjo Tuđman, dalam sebuah surat kepada senator Amerika Serikat Robert Dole, di mana ia menyampaikan kesepakatan tersebut sebagai bagian dari Konferensi Bosnia dan Herzegovina yang didukung oleh Masyarakat Ekonomi Eropa.[1] Kedua pihak akhirnya berpisah tanpa menandatangani kesepakatan apa pun dan pertikaian antara pasukan Kroasia dan Serbia terus berlanjut.[2]

Perjanjian sunting

Pada 6 Mei 1992, perwakilan komunitas Serbia Bosnia Radovan Karadžić, Momčilo Krajišnik dan Branko Simić, dan Komunitas Kroasia BiH, diwakili oleh Mate Boban dan Franjo Boras, bertemu tanpa perwakilan Muslim Bosnia di kota Graz di Austria untuk membahas masa depan Bosnia dan Herzegovina. Mate Boban dan Radovan Karadžić mengeluarkan pernyataan bersama pada tanggal 6 Mei 1992, menggambarkannya sebagai perjanjian damai dan menyerukan gencatan senjata di B&H. Demarkasi teritorial dari dua komunitas di B&H didasarkan pada perbatasan Banovina Kroasia tahun 1939.[2] Perjanjian itu di antaranya berbunyi: "berdasarkan perjanjian ini, tidak akan ada lagi alasan konflik bersenjata antara Kroasia dan Serbia di seluruh wilayah Bosnia dan Herzegovina."[1]

Kedua belah pihak akhirnya berpisah pada 6 Mei 1992, tanpa menandatangani perjanjian apa pun, dan petikaian antara pasukan Kroasia dan Serbia berlanjut.[2][4] Pada Mei 1992, kerja sama militer terbentuk antara Dewan Pertahanan Kroasia (HVO) dan Angkatan Darat Republik Bosnia dan Herzegovina (ARBiH) untuk melawan pasukan Serbia.[2]

Penerimaan sunting

Menurut analis militer Vreme, Miloš Vasić, perjanjian Graz adalah "satu-satunya dokumen terpenting perang" yang bertujuan untuk mengurangi konflik antara pasukan Serbia dan Kroasia dengan memungkinkan kedua belah pihak berkonsentrasi untuk mencaplok wilayah Bosniak dari pasukan Bosnia.[5][6] Perjanjian itu juga dipandang sebagai pengkhianatan Kroat Bosnia terhadap sekutu Bosniak.[1] Editor Washington Post membandingkan perjanjian itu dengan pakta Hitler-Stalin yang membagi Polandia.[1]

Dalam sidang ICTY terhadap terdakwa Jadranko Prlić, Herbert S. Okun dipanggil untuk bersaksi pada bulan April 2007. Okun adalah wakil dari Cyrus Vance, utusan khusus Perserikatan Bangsa-bangsa untuk wilayah Balkan, di mana ia menghadiri sejumlah pertemuan di mana pembagian Bosnia Herzegovina dibahas. Menurutnya, keinginan Kroasia dan Serbia untuk pencaplokan sebagian wilayah Bosnia dan Herzegovina menjadi kentara setelah Tuđman dan Slobodan Milosevic bertemu di taman buru Karađorđevo pada Maret 1991 dan setelah pertemuan Mate Boban dan Radovan Karadžić pada Mei 1992 di Graz. Herbert Okun juga bersaksi bahwa pada tanggal 6 Mei 1992, Radovan Karadžić dan Mate Boban bertemu di Graz di Austria untuk membahas pembagian Bosnia dan Herzegovina menurut perbatasan Banovina Kroasia.[7] Herbert Okun juga bersaksi bahwa selama konferensi internasional tentang bekas Yugoslavia, yang diadakan antara September 1992 dan Mei 1993, Franjo Tuđman adalah ketua delegasi Kroasia, termasuk di antaranya adalah Mate Boban dan Milivoj Petković.[7] Selama konferensi itu, Herbert Okun mendengar Franjo Tuđman membuat rencana untuk memperluas wilayah Kroasia, baik secara langsung atau dengan memasukkan Herzeg-Bosna ke Kroasia. Dia juga mendengar Tudjman menyatakan dukungan terhadap pemerintahan Mate Boban.[7]

Putusan ICTY pada Mei 2013 dalam kasus ini membahas pernyataan bersama yang dibuat di Graz, serta Perjanjian Persahabatan dan Kerja Sama antara Bosnia-Herzegovina dan Kroasia serta rencana perdamaian yang ditawarkan sebelum dan selama Perang Bosnia.[2]

Referensi sunting

  1. ^ a b c d e f Lukic, Rénéo; Lynch, Allen (1996). Europe From the Balkans to the Urals: The Disintegration of Yugoslavia and the Soviet Union. Oxford University Press. hlm. 210–212. ISBN 0-19-829200-7. 
  2. ^ a b c d e f g "Judgement - Volume 1 of 6" (PDF). Prlić et al. (IT-04-74). ICTY. 29 May 2013. hlm. 155–156. 
  3. ^ Harden, Blaine (8 May 1992). "Warring Factions Agree on Plan to Divide up Former Yugoslavia". The Washington Post. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-06-10. Diakses tanggal 2007-09-25. 
  4. ^ Sabrina P. Ramet, Konrad Clewing, Renéo Lukic: Croatia since independence: war, politics, society, foreign relations, p. 132
  5. ^ Bryant, Lee (1993). "The Betrayal of Bosnia" (PDF). Centre for the Study of Democracy: University of Westminster. hlm. 24. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2009-03-26. Diakses tanggal 2007-09-25. 
  6. ^ Vasić, Miloš (January 1993). "The pattern of aggression: two against one in Bosnia". Balkan War Report. Institute for War and Peace Reporting (17): 8–9. 
  7. ^ a b c "Testimony of Herbert Okun from a transcript of the Prlic, Stojic, Praljak, and Petkovic trial". United Nations International Criminal Tribunal for the former Yugoslavia.