Peristiwa Zhongli merupakan sebuah peristiwa yang terjadi pada tahun 1977 saat para masyarakat daerah Zhongli melakukan demonstrasi di jalan setelah melihat Kuomintang melakukan kecurangan pemilihan umum saat pemilihan umum Mayor Kota Taiwan pada tahun itu. Saat demonstrasi terjadi, para masyarakat membakar kantor polisi yang dibalas dengan polisi yang menembakkan gas air mata dan menembak para pemuda. Peristiwa ini dinilai menjadi kali pertama Orang Taiwan secara spontan turun ke jalan memprotes kecurangan pemilihan umum yang membuka gerakan unjuk rasa di jalan selanjutnya.

Latar belakang sejarah sunting

Pada dekade 1950-an dan 1960-an, kandidat di luar Kuomintang mulai boleh mencalonkan dirinya melalui jalur independen sebagai pejabat daerah, meskipun tidak dibolehkan untuk membuat partai politik baru. Akan tetapi, para calon independen ini tidak terlalu mempengaruhi kekuasaan Kuomintang yang dibuktikan dengan mayoritas pemilihan umum yang dilakukan dari periode 1951 dan 1985 dimenangkan oleh mereka. Apalagi, para calon independen ini juga secara rutin direkrut oleh mereka.[1] Kekalahan calon independen ini juga mungkin disebabkan oleh kurnagnya sumber daya, organisasi serta media yang memihak kepada Kuomintang.[2] Akibat pelarangan pembentukan partai di bawah Darurat militer di Taiwan ini, para warga lokal yang merupakan warga kelahiran Taiwan yang merupakan 85% populasi pulau mulai melawan peraturan dengan mendirikan sebuah gerakan yang bernama Gerakan Tangwai (di luar partai) yang nantinya berperan besar menjadi salah satu penyebab terjadinya Peristiwa Zhongli.[3] Gerakan Tangwai ini bertambah kuat dengan memanfaatkan kebersamaan sebagai pemilik identitas Orang Taiwan [4]

Peristiwa sunting

Pada bulan October 1977, Hsu Hsin-liang dikeluarkan dari Kuomintang.[5] Setelah keluar, Hsu maju secara independen untuk mencalonkan diri kepada pemilihan Walikota Kota Taoyuan.[6] Pada hari pemilihan umum, dua pasangan lanjut usia tiba di Sekolah Dasar Zhongli untuk memilih walikota. Namun, pengawas pemilu dilaporkan masuk dan membatalkan suara mereka yang memilih Hsu. Karena mengetahui bahwa suara mereka dibatalkan, kedua pasangan tersebut meminta kertas baru untuk memilih kembali. Namun, permintaan mereka ditolak sehingga kedua pasangan tersebut berdebat dengan pengawas tersebut yang membuat mereka dibawa ke kantor polisi. Karena dua tahun sebelumnya, para penyelenggara dirumorkan melakukan kecurangan pemilu, berita dibawanya kedua pasangan tersebut ke kantor polisi memicu kemarahan. Ratusan orang mendatangi sekolah tersebut yang berlanjut ke kantor polisi. Para demonstran dilaporkan membakar kantor polisi tersebut yang dibalas dengan melemparkan gas air mata serta menembaki para pengunjuk rasa.[5] Dua orang dikabarkan tewas dalam konflik ini, yaitu Chiang Wen-kuo (江文國) dan Chang Chi-ping (張治平).[7] Setelah itu, kertas suara diperlihatkan dalam perhitungan suara dan pada akhirnya, Hsu menang dengan perbedaan suara yang besar.

Referensi sunting

  1. ^ You, Jong-sung (2015). Democracy, Inequality and Corruption (dalam bahasa Inggris). Cambridge University Press. hlm. 115. ISBN 978-1-107-07840-6. 
  2. ^ Minns, J. (2006). The Politics of Developmentalism in Mexico, Taiwan and South Korea: The Midas States of Mexico, South Korea and Taiwan (dalam bahasa Inggris). Springer. hlm. 217–219. ISBN 978-0-230-62556-3. 
  3. ^ Cotton, James (1989). "Redefining Taiwan: 'One Country, Two Governments'". The World Today. 45 (12): 213–216. ISSN 0043-9134. 
  4. ^ Thompson, Mark R. (2015). Authoritarian Modernism in East Asia (dalam bahasa Inggris). Springer. hlm. 54. ISBN 978-1-137-51167-6. 
  5. ^ a b Cheung, Han (13 November 2016). "Taiwan in Time: Burning down the establishment - Taipei Times". Taipei Times. Diakses tanggal 16 April 2022. 
  6. ^ Chen, Harrison (17 November 2017). "Prelude To A Storm: The Zhongli Incident, 40 Years Later - 報導者 The Reporter". The Reporter (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 16 April 2022. 
  7. ^ "中壢事件還未平反 學者:政府應向被打死青年道歉". Taiwan People News (dalam bahasa Tionghoa). 19 November 2017. Diakses tanggal 16 April 2022.