Peringkat hotel biasa digunakan untuk mengklasifikasikan hotel berdasarkan kualitasnya. Awalnya peringkat ini dibuat untuk menginformasikan para penginap mengenai fasilitas apa saja yang dapat diharapkan dari suatu hotel, tetapi kini tujuan dari peringkat hotel telah berkembang menjadi pengalaman apa saja yang dapat diharapkan dari suatu hotel.[1]

Peringkat "bintang lima superior" di Hotel Vier Jahreszeiten Kempinski di Munich, Jerman

Ada berbagai macam skema pemeringkatan hotel yang digunakan oleh sejumlah organisasi di seluruh dunia. Sejumlah sistem menggunakan bintang, dengan makin banyak bintang menunjukkan bahwa hotel tersebut makin mewah. Forbes Travel Guide, sebelumnya bernama Mobil Travel Guide, meluncurkan sistem peringkat bintangnya pada tahun 1958. AAA dan afiliasinya tidak menggunakan bintang, tetapi berlian untuk menunjukkan peringkat hotel dan restoran.

Layanan makanan, hiburan, pemandangan, variasi kamar seperti ukuran dan fasilitas tambahan, spa, pusat kebugaran, lokasi, dan aksesibilitas biasanya dipertimbangkan dalam menentukan standar hotel. Hotel dinilai secara independen dengan sistem tradisional dan sangat bergantung pada fasilitas yang disediakan. Sejumlah orang menganggap hal ini kurang menguntungkan hotel kecil yang kualitas akomodasinya dapat mencapai peringkat tertentu, tetapi hanya karena tidak ada fasilitas tertentu seperti elevator, hotel kecil ini tidak dapat meraih peringkat yang lebih tinggi.[2]

Standar klasifikasi hotel

sunting

Sistem klasifikasi yang umum digunakan meliputi "bintang" atau huruf, dari "A" sampai "F". Sistem yang menggunakan istilah seperti Deluxe/Luxury, First Class/Superior, Tourist Class/Standard, dan Budget Class/Economy dianggap banyak orang sebagai tipe hotel, bukan standar hotel.[oleh siapa?]

Pemerintah di sejumlah negara bahkan memiliki peraturan pemeringkatan hotel sendiri, seperti di Belgia, Denmark, Yunani, Italia, Malta, Belanda, Portugal, Spanyol, dan Hungaria. Di Jerman, Austria, dan Swiss, peringkat hotel didefinisikan sendiri oleh asosiasi industri hotel menggunakan sistem lima bintang—klasifikasi yang digunakan di Jerman adalah Tourist (*), Standard (**), Comfort (***), First Class (****), dan Luxury (*****), serta istilah "Superior" untuk menandakan bahwa suatu hotel sebenarnya melebihi peringkat tertentu, tetapi belum cukup untuk meraih peringkat di atasnya. Pemeringkatan hotel di Swiss merupakan klasifikasi hotel formal non-pemerintah pertama, yang dimulai pada tahun 1979.[3] Klasifikasi tersebut mempengaruhi klasifikasi hotel di Austria dan Jerman.[3] Klasifikasi hotel formal dari DEHOGA (Asosiasi Hotel dan Restoran Jerman) dimulai pada tanggal 1 Agustus 1996 dan terbukti sukses dengan 80% penginap menyatakan bahwa peringkat hotel merupakan kriteria pertama dalam memilih hotel.[4] Hal inipun mempengaruhi pembuatan sistem pemeringkatan Hotelstars di Eropa yang dimulai pada tahun 2010 (lihat bawah).

Di Prancis, peringkat hotel ditentukan oleh Atout France dengan menggunakan sistem empat bintang (ditambah "L" untuk Luxus) dan telah diubah menjadi sistem lima bintang sejak tahun 2009.[5] Di Afrika Selatan, Dewan Pemeringkatan Pariwisata Afrika Selatan memiliki peraturan ketat mengenai pemeringkatan hotel. Di India, klasifikasi hotel didasarkan pada dua kategori seperti "Star" dan "Heritage". Hotel di India diklasifikasikan oleh Komite Klasifikasi Hotel dan Restoran dari Kementerian Pariwisata India.[6] Di Selandia Baru, hotel dan layanan pariwisata lain diperingkat oleh Qualmark, yang dimiliki oleh Tourism New Zealand.[7]

Klasifikasi hotel berdasarkan negara

sunting

Australia

sunting

Di Australia, skema peringkat akomodasi independen dan merek dagang 'Star Rating' dimiliki oleh Klub Otomotif Australia – NRMA, RACV, RACQ, RAC, RAA, dan RACT. Peringkat bintang menggambarkan kualitas dan kondisi fasilitas di suatu hotel, dan ditentukan melalui lebih dari 200 kriteria yang telah diurutkan oleh penginap asal Australia berdasarkan kriteria mana yang lebih penting. Peringkat ini diberi ke enam tipe akomodasi, yakni hotel, motel, apartemen, katering, penginapan, dan taman karavan, setelah inspeksi fisik dilakukan oleh peninjau resmi.

Pada tahun 2015, Star Ratings Australia menjadi salah satu sistem klasifikasi akomodasi independen pertama di dunia yang memperhitungkan 'suara' konsumen. Sebuah Travellers' Rating dipresentasikan secara paralel dengan Star Rating dan merupakan agregat dari peringkat dan ulasan terdahulu yang berasal dari lebih dari 100 situs web dalam 45 bahasa berbeda. Sebuah properti harus mendapat minimal 25 ulasan (dari semua situs) untuk dapat memperoleh agregat Travellers' Rating. Pembobotan juga dilakukan berdasarkan popularitas dari situs web tersebut dan tanggal ulasan terakhir. William Angliss Institute di Melbourne telah mengembangkan kerangka kerja penolokukuran independen untuk menunjukkan apakah suatu properti telah sesuai dengan ekspektasi penginap atau belum.

Star Rating di Australia menunjukkan standar kualitas yang diulas secara independen dan dapat dengan mudah didefinisikan:

Pada tanggal 28 Februari 2017, Michael Reed, CEO Australian Motoring Services, memberitahu kliennya lewat surel bahwa Star Ratings Australia resmi ditutup mulai pertengahan tahun 2017.[butuh rujukan]

Peringkat bintang di Australia telah eksis sejak dekade 1950-an, pertama kali oleh klub mobil berbasis negara bagian, dan 10 tahun kemudian dengan AAA Tourism sebagai organisasi puncaknya. Walapun begitu, layanan pemesanan di klub motor tidak dilanjutkan dan kemudian buku panduan akomodasi tahunan tidak lagi dicetak, karena panduan akomodasi kini disediakan secara daring. Akhirnya, AAA Tourism ditutup beberapa tahun lalu, dan Star Ratings Australia lanjut sebagai jasa inspeksi dan pemeringkat bintang saja, serta mengelola situs web akomodasi. Reed pun meminta para klien untuk melepas peringkat bintang dan logo klub mobil dari akomodasi dan informasi promosi miliknya paling lambat pada pertengahan tahun. Kompetisi dari situs web internasional membuat situs web akomodasi milik organisasi ini kemudian juga ditutup.

Peringkat bintang Gambaran kriteria berdasarkan Star Ratings Australia
  Properti yang menawarkan kemewahan di semua aspek. Penginap dapat menikmati berbagai macam fasilitas dan layanan yang komprehensif atau sangat terpersonalisasi. Properti ini dapat menunjukkan kualitas rancangan dan perhatian pada hal kecil yang sangat baik.
  Properti yang dapat menyediakan pengalaman mewah. Berbagai macam fasilitas dan kualitas rancangan yang baik biasanya dilengkapi dengan standar layanan yang dapat melayani berbagai macam kebutuhan penginap yang berbeda-beda.
  Properti yang dapat menyediakan berbagai macam fasilitas di atas rata-rata kebutuhan akomodasi. Kualitas layanan, rancangan, dan atribut fisik yang baik biasanya digunakan untuk memenuhi ekspektasi penginap.
  Properti yang fokus pada penginap yang sangat peduli dengan biaya. Layanan dan fasilitas untuk penginap biasanya dibatasi, untuk menjaga keterjangkauan biaya, tetapi tetap disediakan untuk penginap yang mau membayar biaya tambahan.
  Properti yang menawarkan fasilitas terbatas, tanpa mengurangi kebersihan dan keamanan penginap. Penginap dapat menggunakan fasilitas atau jasa tertentu dengan biaya tambahan.
 
Setengah bintang (tidak digunakan sendirian) mengadakan bahwa suatu akomodasi sebenarnya telah melebihi peringkat tertentu, namun belum cukup untuk meraih peringkat di atasnya.

Britania Raya

sunting

Di Britania Raya, hotel diperingkat dari satu hingga lima bintang. RAC menghentikan pemeringkatan akomodasi pada tahun 2008, sehingga hanya skema peringkat yang dioperasikan oleh AA (Automobile Association) dan dewan pariwisata nasional (Visit England, Visit Wales, Dewan Pariwisata Skotlandia, dan Dewan Pariwisata Irlandia Utara) yang digunakan. Skema-skema tersebut 'diharmonisasi' untuk menjamin konsistensi antar skema. Skema ini berlaku untuk semua tipe akomodasi selain katering yang AA mulai tawarkan pada tahun 2009. Kriteria yang digunakan oleh AA dalam menentukan peringkat dicantumkan di situs webnya.[8][9] Selain bintang berwarna hitam, AA juga memberikan bintang berwarna merah pada akomodasi yang disebut sebagai 'Pilihan Inspektur'. Tiap dewan pariwisata nasional memberikan penjelasan mengenai kriteria pemeringkatannya di situs webnya masing-masing.

Filipina

sunting

Di Filipina, Departemen Pariwisata memiliki sistem akreditasi untuk hotel, hotel apartemen, dan resort. Sistem yang saat ini digunakan adalah "sistem bintang" dari 1 sampai 5 bintang, yang mulai digunakan pada tahun 2012.[10] Peringkat dari akomodasi ditentukan melalui sistem poin. Hotel, hotel apartemen, dan resort diperingkat berdasarkan layanan, kualitas dan kondisi fasilitas, serta praktek bisnisnya. Departemen Pariwisata mengklasifikasikan kriteria tersebut dalam tujuh dimensi, yakni Kedatangan & Kepulangan, Area Publik, Kamar Tidur, Makanan & Minuman, Area Lounge, Area Dapur, Fasilitas, dan Praktek Bisnis. Semua dimensi diuji pada semua tipe akomodasi, kecuali Area Dapur dan Lounge yang hanya diujikan pada hotel apartemen. Jumlah maksimal poin yang dapat diraih adalah 1.000 poin.[11]

Sistem Peringkat Bintang Departemen Pariwisata
Untuk Hotel, Resort, dan Hotel Apartemen[12]
Peringkat Poin Ringkasan
Tidak mendapat peringkat 0–250
  251–400 Memiliki fasilitas dan layanan terbatas. Menarik penginap yang "peduli biaya".
  401–550 Menarik penginap yang mencari lebih dari akomodasi dasar. Memiliki fasilitas yang lebih lengkap dan kenyamanan yang "lebih tinggi".
  551–700 Akomodasi ini dianggap "sangat baik". Kawasan publiknya lebih luas, fasilitasnya lebih berkualitas, dan layanannya lebih banyak.
  701–850 "Baik di semua aspek" dan akomodasi ini "halus dan penuh gaya". Layanannya dianggap responsif, dan memiliki berbagai macam fasilitas.
  851–1000 Mencerminkan karakteristik "mewah dan canggih". Fasilitasnya dianggap "kelas dunia di semua aspek", layanannya dianggap teliti, dan "melebihi ekspektasi semua penginap".

Referensi

sunting
  1. ^ Hensens, Struwig & Dayan. "Guest-review criteria on TripAdvisor compared to conventional hotel-rating systems to assess hotel quality" (PDF). Eurochrie 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 10 July 2012. Diakses tanggal 18 November 2012. 
  2. ^ Vine, P.A.L. (March 1981). "Hotel classification — art or science?". International Journal of Tourism Management. 2 (1): 18–29. doi:10.1016/0143-2516(81)90014-1. 
  3. ^ a b ""History & development", hotelsterne.ch, accessed November 14, 2010, "In 1979, hotelleriesuisse (Swiss Hotel Association) introduced the hotel classification. This was the first and only worldwide private enterprise system of its kind. The system is internationally considered as exemplary, and has been repeatedly utilised as the basis for the development of a customised classification system (e.g. Germany, Austria)."". Hotelsterne.ch. 1 June 2012. Diakses tanggal 18 June 2012. 
  4. ^ "Eine Erfolgsgeschichte: Zehn Jahre Deutsche Hotelklassifizierung". hotelsterne.de. 27 July 2006. press release. Diakses tanggal 12 June 2012. Am 1. August 2006 feiert die Deutsche Hotelklassifizierung ihr zehnjähriges Bestehen.""80 Prozent der Gäste geben an, dass die Sterne Hauptkriterium bei der Hotelauswahl sind, denn sie bieten Transparenz und Sicherheit 
  5. ^ "Hotel Rating System in France: Categories and Map - FrenchKPI". frenchkpi.com. 12 September 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 March 2018. Diakses tanggal 19 March 2018. 
  6. ^ "Hotels and Restaurants". Government of India, Ministry of Tourism. 29 May 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 June 2014. Diakses tanggal 29 May 2014. 
  7. ^ "Qualmark now 100% Tourism New Zealand owned". Tourism New Zealand. 8 September 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2015-09-15. Diakses tanggal 12 September 2015. 
  8. ^ "The AA Hotel Quality Standards" (PDF). TheAA. The AA UK. Diakses tanggal 8 January 2016. 
  9. ^ "AA Hotel Recognition Scheme". Theaa.com. Diakses tanggal 18 June 2012. 
  10. ^ "New Accreditation Standards for Hotels, Resorts, and Apartment Hotels". Philippine Tourism. Department of Tourism (Philippines). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2018-03-20. Diakses tanggal 10 December 2016. 
  11. ^ National Accommodation Standards – Hotel (PDF). Department of Tourism (Philippines). May 2012. hlm. v–45. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2018-03-28. Diakses tanggal 10 December 2016. 
  12. ^ National Accommodation Standards – Hotel (PDF). Department of Tourism (Philippines). May 2012. hlm. 3. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2018-03-28. Diakses tanggal 10 December 2016. 

https://timesofgossips.com/2019/11/27/why-3-star-hotels-are-better-than-5-star-hotels/ Diarsipkan 2020-02-25 di Wayback Machine.

Pranala luar

sunting