Sepah hutan
Sepah hutan | |
---|---|
Klasifikasi ilmiah | |
Kerajaan: | |
Filum: | |
Kelas: | |
Ordo: | |
Famili: | |
Genus: | |
Spesies: | P. flammeus
|
Nama binomial | |
Pericrocotus flammeus Forster, 1781
|
Sepah hutan (bahasa Latin: Pericrocotus flammeus) adalah spesies burung dari keluarga Campephagidae, dari genus Pericrocotus. Burung ini merupakan jenis burung pemakan ulat, jengkerik, kecoa, serangga lain yang memiliki habitat di hutan primer, dataran rendah, perbukitan. Tersebar sampai ketinggian 1.500 m dpl.
Ciri-ciri
suntingSepah hutan memiliki tubuh berukuran besar (19 cm). Jantan: Warna hitam-biru. Dada dan perut merah. Tungging, sisi luar bulu ekor merah. Dua bercak merah pada sayap. Betina: Warna punggung lebih abu-abu. Warna merah digantikan kuning, melebar sampai tenggorokan, dagu, penutup telinga, dan dahi[1]. Iris cokelat, paruh hitam, kaki hitam. Hidup berpasangan atau dalam kelompok. Berlompatan di antara puncak pohon berdaun halus. Sarang berbentuk cawan, dihiasi lumut dilekatkan dengan sarang laba-laba, pada cabang pohon tinggi. Telur berwarna biru, berbintik kemerahan, jumlah 2 butir. Berbiak bulan Mei-Juni.
Penyebaran
sunting- India, Cina selatan, Asia tenggara, Semenanjung Malaysia, Filipina, Sunda Besar.
- Sumatra, Kalimantan, Jawa, Bali, Lombok.
Referensi
suntingPranala luar
sunting
- ^ Robson, Craig (2007). NEW HOLLAND FIELD GUIDE TO THE BIRDS OF SOUTH-EAST ASIA : THAILAND, PENINSULAR MALAYSIA, SINGAPORE, VIETNAM, CAMBODIA, LAOS, MYANMAR. London: New Holland. hlm. 174.