Perhimpunan Tionghoa Balikpapan

Perhimpunan Tionghoa Balikpapan (PTB) atau dalam bahasa Tionghoa disebut juga 印尼麻里巴板中华总会 “yin ni ma li ba ban zhong hua zong hui” merupakan organisasi sosial kemasyarakatan yang bersifat kebangsaan, demokratis, mandiri, nirlaba, dan tidak bernaung atau mengikatkan diri kepada salah satu partai politik dan terbuka bagi semua Warga Negara Indonesia di Balikpapan, provinsi Kalimantan Timur, yang setuju pada Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga, serta tujuan Perhimpunan Tionghoa Balikpapan.[butuh rujukan]

Logo Perhimpunan Tionghoa Balikpapan

Pendirian sunting

Secara de fakto, organisasi ini telah ada sejak lama, namun baru didirikan melalui Anggaran Pendirian[1] yang dideklarasikan pada tanggal 1 Oktober 2011 dan yang kemudian ditetapkan juga sebagai hari jadinya.[butuh rujukan] Merupakan himpunan empat organisasi sosial kemasyarakatan warga Tionghoa di Balikpapan yaitu:

  1. Paguyuban GuangZhao Balikpapan
  2. Perkumpulan Pintu Mas Balikpapan
  3. Paguyuban Hainan Balikpapan
  4. Perkumpulan Harapan Insani Balikpapan.[butuh rujukan]

Siapapun Warga Negara Indonesia di Balikpapan yang menjadi warga dari keempat organisasi sosial kemasyarakatan tersebut secara otomatis menjadi warga PTB.[butuh rujukan]

Pengurus sunting

Sebagai hasil musyawarah tanggal 01 Oktober 2011 secara aklamasi mendaulat Badan Pengurus dengan masa bakti 2011-2014 dipimpin kembali oleh Ruslan Aliansyah sebagai Ketua Umum dan Hendra Lie sebagai Sekretaris Jenderal, melanjutkan kepengurusan mereka pada masa bakti 2008-2011 dalam Yayasan Budi Luhur Balikpapan.

Badan Pengurus dengan masa bakti 2015-2018 dipimpin oleh Tjan Hariyanto Chandra sebagai Ketua Umum dan Wigiyanto sebagai Sekretaris Jenderal.

Badan Pengurus dengan masa bakti 2018-2021 dipimpin oleh Herry Thio sebagai Ketua Umum dan Irawan Adhie Chandra sebagai Sekretaris Jenderal.

Badan Pengurus masa bakti 2021-2024 dipimpin oleh Irawan Adhie Chandra sebagai Ketua Umum dan Arifin Salim sebagai Sekretaris Jenderal.

Dasar Pemikiran sunting

Dasar pemikiran didirikannya Perhimpunan Tionghoa Balikpapan adalah:

  1. Bahwa dilahirkan sebagai suatu etnis bukan merupakan suatu pilihan, melainkan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa.
  2. Warga Tionghoa bertekad ikut serta dalam pembangunan bangsa yang lebih bersatu, demokratis, adil dan makmur, guna menghantarkan bangsa Indonesia menuju masyarakat dunia yang lebih bermartabat, damai dan sejahtera.

Balikpapan memiliki berbagai macam sumber daya dengan komposisi penduduk yang sangat heterogen meliputi hampir seluruh suku yang ada di Indonesia, baik dari Sulawesi, Sumatra, Nusa Tenggara, Maluku, Jawa, Bali dan Kalimantan sendiri serta Tionghoa Balikpapan.

Anggota sunting

Perhimpunan Tionghoa Balikpapan saat ini mengayomi sekitar 20 ribu warga Tionghoa di Balikpapan yang memeluk berbagai agama namun selalu hidup berdampingan secara religius dengan menjunjung tinggi nilai-nilai budi pekerti tata krama tradisi dan seni budaya yang menjadi ciri khas dan pemersatu seluruh dialek yang ada dalam masyarakat Tionghoa.

Perhimpunan Tionghoa Balikpapan merupakan suatu badan koordinasi yang diharapkan mampu mengakomodir segala kebutuhan kepentingan dan aspirasi warga yang disampaikan lewat Paguyuban ataupun Perkumpulannya yakni:

  1. Paguyuban Guang Zhao Balikpapan
  2. Perkumpulan Pintu Mas Balikapapan
  3. Paguyuban Hainan Balikpapan
  4. Perkumpulan Harapan Insani Balikpapan

sunting

Arti Logo
Perhimpunan Tionghoa Balikpapan memiliki lambang berupa sebuah aksara 华 hua dalam coretan huruf kuno simetris berwarna merah. Singkatan dari kalimat 印尼麻里巴板中华总会 atau biasa disebut ”hua zong” 华总. Juga melambangkan Perhimpunan Tionghoa Balikpapan 中华总会 yang menghimpun seluruh warga Tionghoa di Balikpapan. Huruf 华 ”hua” tersebut dilindungi oleh sebuah lingkaran kukuh yang tak pernah putus yang bertuliskan nama perhimpunan dalam Bahasa Indonesia dan Mandarin. Logo memiliki 4 (empat) warna yakni merah, kuning, biru dan putih yang melambangkan empat paguyuban dan atau perkumpulan yang menjadi pendiri organisasi. Tulisan ”perhimpunan tionghoa balikpapan” ditulis dengan huruf tegak lurus untuk menggambarkan keseriusan, kebersamaan dan kekompakan. Sedangkan huruf 华 dalam coretan huruf kuno simetris yang menjadi lambang perhimpunan tersebut, berdiri tegak lurus dengan ukuran garis yang sama dan seimbang adalah untuk menggambarkan koordinasi, konsistensi, berprinsip dan berkeadilan.

Makna
Huruf 华 ”hua” juga berarti:

  1. Bercita-cita menjadikan masyarakat Tionghoa Balikpapan sejahtera, adil dan makmur.
  2. Memiliki keyakinan diri untuk terus mengabdi, rela berkorban dan berkarya bagi warga.
  3. Bertekad untuk setia dan taat dalam melaksanakan setiap keputusan dan kebijaksanaan.
  4. Terbuka dan memiliki kesadaran untuk saling menghormati dan tanggap terhadap perubahan lingkungan.
  5. Mengutamakan kerja sama tim dengan melaksanakan Koordinasi, Integrasi, Sinkronisasi dan Simplikasi
  6. Semangat saling menghargai dan menghormati antar warga.

Warna

  1. Merah adalah warna yang memberi makna semangat, kebahagiaan, keberuntungan, kegembiraan dan selalu ingin memperjuangkan kebenaran.
  2. Kuning adalah warna yang memiliki arti optimisme, kerja sama, kehangatan, loyalitas, kebijaksanaan serta melambangkan inkulturasi seni dan budaya yang hidup secara berdampingan secara harmonis.
  3. Biru adalah warna yang bermakna tenang, setia dan menyongsong harapan masa depan yang cerah
  4. Putih bermakna kesucian, keluhuran, keagungan dan kemuliaan.

Referensi sunting

[2][3]

  1. ^ Dituangkan dalam Akta Notaris Hangky Ribowo, SH Nomor 01 tanggal 01 Oktober 2011
  2. ^ Website: http://www.tionghoabalikpapan.org/ Diarsipkan 2012-10-15 di Wayback Machine.
  3. ^ Facebook: https://www.facebook.com/tionghoa.balikpapan/