Penyuntingan genom

Penyuntingan genom, atau tepatnya penyuntingan genom dengan nuklease terekayasa (bahasa Inggris: genome editing with engineered nucleases, GEEN), adalah salah satu bentuk rekayasa genetik berupa penyisipan, penggantian, atau pembuangan (sebagian) DNA pada genom suatu organisme hidup dengan menggunakan enzim-enzim nuklease yang sudah direkayasa untuk memotong dan menyambungnya. Nuklease-nuklease ini dapat memotong berkas ganda pada tempat spesifik yang tertentu pada suatu bagian genom. Bagian yang terpotong ini lalu tersambung lagi, baik melalui mekanisme nonhomologus end-joining maupun rekombinasi homolog, sehingga terjadilah mutasi terarah.

Hingga tahun 2016 telah dikenal empat keluarga nuklease terekayasa untuk penyuntingan genom yang dilakukan orang, yaitu meganuklease, nuklease jemari zink (zinc finger nucleases / ZFN), nuklease efektor serupa aktivator transkripsi (transcription activator-like effector nucleases / TALEN), dan sistem CRISPR-Cas.[1][2][3][4]

Penyuntingan genom terpilih sebagai 2011 Method of the Year oleh majalah Nature Methods.[5] Sistem CRISPR-Cas, sebagai salah satu sistem penyuntingan genom, juga dijadikan sebagai 2015 Breakthrough of the Year oleh majalah ilmiah Science.[6]

Rujukan sunting

  1. ^ Esvelt, KM.; Wang, HH. (2013). "Genome-scale engineering for systems and synthetic biology". Mol Syst Biol. 9 (1): 641. doi:10.1038/msb.2012.66. PMC 3564264 . PMID 23340847. 
  2. ^ Tan, WS.; Carlson, DF.; Walton, MW.; Fahrenkrug, SC.; Hackett, PB. (2012). "Precision editing of large animal genomes". Adv Genet. 80: 37–97. doi:10.1016/B978-0-12-404742-6.00002-8. PMC 3683964 . PMID 23084873. 
  3. ^ Puchta, H.; Fauser, F. (2013). "Gene targeting in plants: 25 years later". Int. J. Dev. Biol. 57: 629–637. doi:10.1387/ijdb.130194hp. 
  4. ^ Boglioli, Elsy; Richard, Magali. "Rewriting the book of life: a new era in precision genome editing" (PDF). Boston Consulting Group. Diakses tanggal November 30, 2015. 
  5. ^ Method of the Year 2011. Nat Meth 9 (1), 1-1.
  6. ^ http://www.sciencemag.org/topic/2015-breakthrough-year