Penyerangan Yuen Long 2019

Penyerangan masal di kota Hong Kong

Penyerangan Yuen Long 2019 adalah penyerangan sekelompok massa yang terjadi selama dua hari pada 21 Juli 2019 hingga 22 Juli 2019, di Yuen Long, Hong Kong.[2][3] Sebanyak lebih dari 100 pria berpakaian putih bersenjata menyerang warga termasuk orang tua, anak-anak, pengunjuk rasa berpakaian hitam, jurnalis, maupun anggota parlemen yang mereka temui di jalanan maupun para penumpang di stasiun MTR Yuen Long.[4][5][6] Setidaknya terdapat 45 korban luka-luka dalam insiden penyerangan tersebut, termasuk salah seorang diantaranya merupakan wanita hamil.[7] Serangan tersebut terjadi tepat setelah adanya aksi unjuk rasa RUU ekstradisi di Sheung Wan, Hong Kong dan diperkirakan sebagai tindakan untuk mengancam para pengunjuk rasa yang sedang kembali ke Yuen Long.

Penyerangan Yuen Long 2019
Tanggal
21 – 22 Juli 2019
20:30 – 04:30[1]
SasaranPengunjuk rasa RUU ekstradisi
  • Penduduk Yuen Long
  • Warga di sekitar stasiun
  • Kereta penumpang
  • Wartawan
  • Petugas ambulans
Massa membuka paksa gerbang di Stasiun Yuen Long
Para mafia melakukan penyerangan semalaman di Desa Nam Pin Wai

Meskipun terdapat ribuan orang yang melaporkan kejadian tersebut melalui panggilan darurat 999,[8] lebih dari 30 menit tidak ada respon dari polisi yang datang untuk menangani kejadian tersebut.[9][10] Polisi akhirnya tiba satu menit setelah kelompok penyerang meninggalkan stasiun.[11][12] Tidak ada penangkapan yang dilakukan malam itu. Banyak orang yang menganggap polisi gagal melindungi warga dari serangan, bahkan tidak sedikit yang menuduh bahwa polisi berkolusi dengan massa.[13]

Latar Belakang sunting

Protes terhadap RUU ekstradisi Hong Kong yang dianggap kontroversial telah berlangsung sejak Maret. Di akhir bulan Juli demonstrasi tersebut telah berubah menjadi bentrokan dengan polisi dengan dugaan polisi melakukan persekusi untuk memaksa mundur para demonstran. Pihak pendukung pemerintah yang mendukung RUU ekstradisi memuji tindakan polisi sebagai pembela hukum dan ketertiban. Berbeda dengan orang-orang berpakaian hitam yang memprotes kebijakan pemerintah, orang-orang yang mendukung pemerintah menggunakan pakaian putih. Pada 19 Juli, orang-orang berpakaian putih merusak Dinding Tai Po Lennon dan melakukan unjuk rasa yang menunjukkan keterlibatan polisi dalam kegiatan mereka pada 20 Juli.

Front Hak Asasi Manusia Sipil mengadakan protes dari Causeway Bay ke Wan Chai di Pulau Hong Kong, kembali menggunakan pakaian berwarna hitam pada hari Minggu tanggal 21 Juli. Mereka mengklaim "mempertahankan" tanah air mereka, sekelompok massa berbaju putih itu memperingatkan para pengunjuk rasa RUU ekstradisi untuk tidak memasuki Kota Yuen Long.[14]

Pranala luar sunting

  • 元朗黑夜 [Dark Night of Yuen Long] (Produksi televisi).經緯 線 [Laporan Terkini] (dalam Bahasa Kanton). Hong Kong: Now TV. Diakses 28 Juli 2019 – via YouTube.
  • 721元朗黑夜 [721 Yuen Long Nightmare] (Produksi televisi). 鏗鏘 集 [Hong Kong Connection] (dalam Bahasa Kanton). Hong Kong: Radio Televisi Hong Kong. Diakses 29 Juli 2019 – via YouTube.
  • "Visual Investigation: When a Mob Attacked Protesters in Hong Kong, the Police Walked Away".  The New York Times (Dokumenter). Diakses 30 Juli 2019 .
  1. ^ "元朗無差別襲擊事件重組:警察在白衣人離開一分鐘後到場". Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 September 2019. Diakses tanggal 23 Juli 2019. 
  2. ^ "Pan-dems accuse police of collusion with Yuen Long triads". The Standard. Hong Kong: Sing Tao News Corporation. 22 Juli 2019. Diakses tanggal 23 Juli 2019. 
  3. ^ "Mob Attack at Hong Kong Train Station Heightens Seething Tensions in City". The New York Times. 22 Juli 2019. Diakses tanggal 23 Juli 2019. 
  4. ^ "How marauding gang dressed in white struck fear into Yuen Long". South China Morning Post. Hong Kong. 23 Juli 2019. Diakses tanggal 23 Juli 2019. 
  5. ^ "'Where were the police?' Hong Kong outcry after masked thugs launch attack". The Guardian. 22 Juli 2019. Diakses tanggal 23 Juli 2019. 
  6. ^ Cheng, Kris (22 Juli 2019). "Chaos and bloodshed in Hong Kong district as hundreds of masked men assault protesters, journalists, residents". Hong Kong Free Press (HKFP). Diakses tanggal 23 Juli 2019. 
  7. ^ "45 injured after mob attack at Hong Kong MTR station". Channel NewsAsia. 22 Juli 2019. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-23. Diakses tanggal 23 Juli 2019. 
  8. ^ Mahtani, Shibani; Shih, Gerry. "Hong Kong protesters occupy airport amid fears of escalating violence". The Washington Post. Diakses tanggal 27 July 2019. 
  9. ^ Leung, Christy; Ting, Victor (22 Juli 2019). "Hong Kong police chief defends officers arriving 35 minutes after first reports of Yuen Long mob violence against protesters and MTR passengers". South China Morning Post. Hong Kong. Diakses tanggal 23 Juli 2019. 
  10. ^ Leung, Christy; Ting, Victor (22 July 2019). "Police chief defends 'late' force response to mob violence in Yuen Long". South China Morning Post. Hong Kong. Diakses tanggal 23 July 2019. 
  11. ^ 港鐵稱報警後警員「都有段時間」才到元朗站 – RTHK (dalam bahasa Tionghoa). RTHK. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 July 2019. Diakses tanggal 22 July 2019. 
  12. ^ "【睇片】元朗站惡煞木棒打人 《立場》記者市民被追打受傷 事發半小時未見警員執法 – 立場報道 – 立場新聞". The Stand News (dalam bahasa Tionghoa). Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 July 2019. Diakses tanggal 22 July 2019. 
  13. ^ Press, Hong Kong Free (21 July 2019). "Hong Kong police deploy tear gas, rubber bullets against protesters as gov't slams 'direct challenge to national sovereignty'". Hong Kong Free Press (HKFP). Diakses tanggal 23 July 2019. 
  14. ^ "Suspected triads had warned of Yuen Long attacks". RTHK. Diakses tanggal 23 July 2019.