Penyakit jantung hipertensi

Penyakit jantung hipertensi adalah penyakit pada sistem kardiovaskular yang meliputi beragam komplikasi tekanan darah tinggi pada jantung. Penyebutan istilah penyakit jantung hipertensi ini secara umum digunakan dalam konteks kategori pengkodean penyakit pada International Classification of Diseases (ICD), walaupun ada beragam cara mendefinisikan penyakit jantung hipertensi yang tercantum dalam berbagai literatur medis.[1][2][3] Definisi penyakit ini mencakup komplikasi lain hipertensi pada jantung dan gagal jantung. Terjadi peningkatan penyakit jantung hipertensi pada tahun 2013 yang menyebabkan 1,07 juta kematian. Angka ini lebih banyak bila dibandingkan dengan 630.000 kematian pada tahun 1990.[4]

Penyakit jantung hipertensi
Sfigmomanometer otomatis menunjukkan hipertensi arterial (tampak tekanan sistolik 158 mmHg dan tekanan diastolik 99 mmHg serta denyut nadi 80 kali per menit)
Informasi umum
SpesialisasiKardiologi Sunting ini di Wikidata

Sesuai pengkategorian penyakit pada ICD-10, penyakit jantung hipertensi (I11), dan kategori di bawahnya (I11.XX) sudah dibedakan dengan penyakit jantung rematik kronis (I05-I09), penyakit jantung iskemik (I20-I25) dan penyakit jantung lainnya (I30-I52). Namun, karena hipertensi merupakan salah satu faktor risiko dari penyakit jantung iskemik dan aterosklerosis,[5] angka mortalitas dari penyakit jantung hipertensi kemudian memberikan ukuran perkiraan yang tidak lengkap.

Epidemiologi

sunting
 
Jumlah tahun yang hilang untuk hidup sehat karena kematian dini, penyakit, atau disabilitas akibat penyakit jantung hipertensi per 100.000 penduduk pada tahun 2004.[6]
  tidak ada data
  kurang dari 110
  110–220
  220–330
  330–440
  440–550
  550–660
  660–770
  770–880
  880–990
  990–1100
  1100–1600
  lebih dari 1600

Prevalensi tekanan darah tinggi atau hipertensi mencapai 26,4% dari seluruh populasi dunia.[7] Penyakit jantung hipertensi hanya salah satu dari beberapa macam penyakit yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi. Penyakit lain ini termasuk penyakit arteri perifer, aneurisma, penyakit jantung iskemik, stroke, dan penyakit ginjal . Hipertensi dapat menyebabkan peningkatan risiko gagal jantung hingga dua sampai tiga kali lipat[8] dan berperan pada 25% dari keseluruhan kasus gagal jantung.[9] Selain itu, gagal jantung didahului hipertensi pada sekitar 90% kasus. Hipertensi pada orang tua kebanyakan dapat menyebabkan gagal jantung.[10] Penyakit jantung hipertensi ini bertanggung jawab pada sekitar satu juta kematian di seluruh dunia pada tahun 2004 (atau mencapai 1,7% dari seluruh kematian di seluruh dunia), dan berada di peringkat ke-13 dalam penyebab kematian utama di seluruh dunia untuk semua umur.[11] Gambar peta dunia di samping menunjukkan adanya jumlah tahun yang hilang untuk hidup sehat karena kematian dini, penyakit, atau disabilitas per 100.000 penduduk akibat penyakit jantung hipertensi di tahun 2004 yang lalu.[6]

Tanda dan gejala

sunting

Tanda dan gejala penyakit jantung hipertensi ini tergantung apakah penyakit ini disertai dengan gagal jantung atau tidak. Bila tidak terdapat proses kegagalan jantung, hipertensi dengan atau tanpa adanya pembesaran jantung (ditunjukkan dengan adanya gambaran hipertrofi ventrikel kiri) biasanya penyakit ini tidak bergejala.[butuh rujukan]

Tanda, gejala, dan komplikasi dari gagal jantung kongestif dapat meliputi:

Gagal jantung ini sendiri dapat terjadi secara perlahan tanpa gejala maupun secara tiba-tiba dengan disertai gagal jantung akut atau gagal jantung dekompensata akut dan edema paru karena adanya kegagalan jantung yang tiba-tiba dalam fungsinya untuk memompa darah. Kegagalan yang tiba-tiba ini dipicu dapat oleh berbagai penyebab, antara lain berupa hipertensi yang signifikan, iskemia miokard, atau aritmia jantung.[butuh rujukan]

Diagnosa

sunting
Tahapan peningkatan tekanan darah dan hipertensi[8]
Kategori Tekanan sistolik (mmHg) Tekanan diastolik (mmHg)
Optimal < 120 < 80
Prehipertensi 120-139 80-89
Derajat I 140-159 90-99
Derajat II >160 >100

Diagnosa banding

sunting

Kondisi lain dapat memiliki gejala yang serupa dengan penyakit jantung hipertensi dan perlu dipertimbangkan pada diagnosis banding. Contohnya antara lain:[butuh rujukan]

Tata laksana

sunting

Tata laksana medis pada penyakit jantung hipertensi biasa dibagi ke dalam dua bagian di bawah ini:[13]

Referensi

sunting
  1. ^ Alegría-Ezquerra, Eduardo; González-Juanatey, José R.; González-Maqueda, Isidoro (April 2006). "Hypertensive heart disease: a proposed clinical classification". Revista Española de Cardiología (dalam bahasa Spanyol). 59 (4): 398–9. doi:10.1016/S1885-5857(06)60781-0. PMID 16709396. 
  2. ^ Lip, G. Y.; Felmeden, D. C.; Li-Saw-Hee, F. L.; Beevers, D. G. (October 2000). "Hypertensive heart disease. A complex syndrome or a hypertensive 'cardiomyopathy'?". European Heart Journal. 21 (20): 1653–65. doi:10.1053/euhj.2000.2339. PMID 11032692. 
  3. ^ Gonzalez-Maqueda, I; Alegria-Ezquerra, Eduardo; Gonzalez-Juanatey, Jose Ramon; Working group of the Spanish Society of Cardiology (2009). "Hypertensive heart disease: a new clinical classification (VIA)". e-Journal of the European Society of Cardiology Council for Cardiology Practice. 7 (20): ePub. 
  4. ^ GBD 2013 Mortality and Causes of Death, Collaborators (17 December 2014). "Global, regional, and national age-sex specific all-cause and cause-specific mortality for 240 causes of death, 1990-2013: a systematic analysis for the Global Burden of Disease Study 2013". Lancet. 385 (9963): 117–71. doi:10.1016/S0140-6736(14)61682-2. PMC 4340604 . PMID 25530442. 
  5. ^ a b Grossman, E.; Messerli, F. H. (August 1996). "Diabetic and hypertensive heart disease". Annals of Internal Medicine. 125 (4): 304–310. doi:10.7326/0003-4819-125-4-199608150-00009. PMID 8678395. 
  6. ^ a b "WHO Disease and injury country estimates". World Health Organization. 2009. Diakses tanggal Nov 11, 2009. 
  7. ^ Kearney, Patricia M.; Whelton, Megan; Reynolds, Kristi; Muntner, Paul; Whelton, Paul K.; He, Jiang (2005). "Global burden of hypertension: analysis of worldwide data". The Lancet. 365 (9455): 217–223. doi:10.1016/S0140-6736(05)17741-1. PMID 15652604. 
  8. ^ a b Chobanian AV, Bakris GL, Black HR, Cushman WC, Green LA, Izzo JL, Jones DW, Materson BJ, Oparil S, Wright JT, Roccella EJ, National Heart, Lung, and Blood Institute, Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure, National High Blood Pressure Education Program Coordinating Committee (May 21, 2003). "The Seventh Report of the Joint National Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure: the JNC 7 report" (PDF). JAMA. 289 (19): 2560–2572. doi:10.1001/jama.289.19.2560. PMID 12748199. Diakses tanggal 17 February 2013. 
  9. ^ Kannel, W. B.; Cobb, J. (1992). "Left ventricular hypertrophy and mortality—results from the Framingham Study". Cardiology. 81 (4–5): 291–298. doi:10.1159/000175819. PMID 1301257. 
  10. ^ Yamasaki, Naohito; Kitaoka, Hiroaki; Matsumura, Yoshihisa; Furuno, Takashi; Nishinaga, Masanori; Doi, Yoshinori (May 2003). "Heart failure in the elderly". Internal Medicine. 42 (5): 383–388. doi:10.2169/internalmedicine.42.383. PMID 12793706. 
  11. ^ World Health Organization (2008). The Global Burden of Disease: 2004 Update. Geneva: World Health Organization. ISBN 978-92-4-156371-0. 
  12. ^ Maeder, M. T.; Kaye, D. M. (March 2009). "Heart failure with normal left ventricular ejection fraction". Journal of the American College of Cardiology. 53 (11): 905–918. doi:10.1016/j.jacc.2008.12.007. PMID 19281919. 
  13. ^ Riaz, Kamran. "Hypertensive Heart Disease". Medscape Reference. Diakses tanggal 17 February 2013.