Pendudukan Chornobyl

artikel daftar Wikimedia

Zona Eksklusi Chornobyl berhasil diduduki oleh Angkatan Bersenjata Rusia[4] sejak hari pertama invasi tanggal 24 Februari dalam peristiwa Invasi Rusia ke Ukraina 2022.[5] Pasukan Rusia memasuki wilayah Ukraina dari negara Belarusia yang bersebelahan dengan Ukraina dan berhasil merebut seluruh wilayah Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chornobyl pada akhir hari.[1][6][7] Pada 7 Maret, dilaporkan bahwa terdapat sekitar 300 orang (100 pekerja dan 200 penjaga keamanan) yang terjebak tidak dapat keluar dari area pembangkit listrik tersebut sejak diduduki pasukan Rusia.[8] Pada 31 Maret, dilaporkan juga bahwa sebagian besar pasukan Rusia yang menduduki area pembangkit listrik, telah ditarik untuk fokus pada operasi-operasi di Ukraina Timur karena operasi di Kyiv telah ditinggalkan.

Pendudukan Chornobyl
Bagian dari Invasi Rusia ke Ukraina 2022 dalam Perang Rusia-Ukraina

Peta wilayah pendudukan Rusia di Ukraina
Tanggal24 Februari 2022
LokasiZona Eksklusi Chornobyl (Chornobyl dan Pripyat), Ukraina
51°16′N 30°13′E / 51.267°N 30.217°E / 51.267; 30.217
Hasil Kemenangan Rusia dan selanjutnya penarikan mundur
Perubahan
wilayah
Rusia menduduki Zona Eksklusi dan PLTN Chornobyl; ditarik mundur April 2022.
Pihak terlibat
 Russia
Didukung oleh:
 Belarus[1]
 Ukraina
Pasukan
Angkatan Bersenjata Rusia
Garda Nasional Rusia
Garda Nasional Ukraina
Korban
1 tewas[2] 169 ditangkap[3]

Latar belakang sunting

Bencana Chernobyl yang terjadi pada 1986, telah melepaskan sejumlah besar materi radioaktif dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chornobyl ke lingkungan di sekitarnya.[9] Wilayah dalam radius 30 kilometer dari reaktor yang meledak, dievakuasi dan ditutup oleh otoritas Soviet.[10][11] Kawasan ini kemudian diresmikan dan disebut sebagai Zona Eksklusi Chornobyl, yang batas-batas wilayahnya berubah dari waktu ke waktu.[12] Wilayah ini kemudian menjadi bagian dari Ukraina dalam peristiwa pembubaran Uni Soviet,[13] kemudian dikelola oleh Layanan Darurat Negara Ukraina.[14]

Chornobyl berjarak sekitar 130 kilometer di bagian utara Kyiv. Melalui jalan regional P02 yang menghubungkan Chornobyl dan Kyiv. Jalan ini berada dalam kondisi relatif baik, sehingga membuat koridor strategis langsung ke Kyiv yang dapat dieksploitasi oleh pasukan Rusia untuk merebut ibu kota.[1] Zona ekslusi tepat berada di perbatasan negara Belarusia yang merupakan sekutu Rusia, yang mengizinkan pengembangan militer di wilayahnya.[1] Pada 16 Februari 2022, citra satelit menunjukkan pasukan Rusia membangun jembatan ponton di atas sungai, di sisi zona eksklusi Belarusia, Cagar Radioekologi Negara Bagian Polesie.[15]

Serangan dan pendudukan sunting

 
Pos keamanan di Zona Eksklusi Chornobyl, tahun 2010.

Pada 24 Februari 2022, pergantian shift yang dijadwalkan untuk para pekerja di pembangkit listrik, dibatalkan. Kemudian mereka diinformasikan bahwa Rusia telah melancarkan invasi penuh ke Ukraina dan pembangkit tersebut berada dalam kondisi dengan tingkat kewaspadaan tinggi. Pada saat itu, terdapat sekitar 300 orang yang berada dalam area zona eksklusi, termasuk staf nuklir, staf medis, petugas pemadam kebakaran, 169 tentara Garda Nasional Ukraina dan empat orang turis.[16]

Beberapa jam kemudian, pasukan Rusia yang ditempatkan di Belarus berhasil memasuki ke zona eksklusi melalui desa Vilcha.[17] Pukul 14.00, mereka sudah mencapai kantor administrasi utama pembangkit listrik. Kemudian pada jam-jam berikutnya, komandan Garda Nasional dan staf administrasi merundingkan penyerahan diri dengan pasukan Rusia, lalu pemerintah Ukraina secara terbuka mengumumkan bahwa pasukan Rusia telah melancarkan serangan ke Zona Eksklusi Chornobyl.[18]

Pada akhir hari, pemerintah Ukraina mengumumkan bahwa pasukan Rusia telah merebut Chornobyl dan Pripyat.[5] Menyusul perebutan zona eksklusi oleh Rusia tersebut, pemerintah Amerika kemudian mengumumkan, "laporan-laporan yang dapat dipercaya bahwa tentara Rusia saat ini menyandera staf fasilitas Chornobyl".[19]

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengatakan "tidak ada korban atau kerusakan pada kawasan industri".[20] Kemudian Rusia melaporkan bahwa mereka "bekerja dengan Ukraina untuk mengamankan" situs tersebut.[21]

Pendudukan Rusia sunting

Staff yang telah bekerja ketika pembangkit listrik diduduki, tidak dapat keluar selama pendudukan Rusia dan terus menjaga operasional pembangkit listrik tersebut.[22] Pasukan Rusia meminta staff agar dapat diwawancarai oleh saluran TV milik Kementerian Pertahanan, Zvezda. Namun beberapa permintaan tersebut ditolak.[16] Pasukan Rusia mendirikan sejumlah pos keamanan di seluruh kawasan dan mengawasi seluruh staf dengan penjagaan ketat.[23]

Pada 9 Maret 2022, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan bahwa, terdapat kerusakan pada catu daya PLTN Chornobyl sehingga kehilangan pasokan listrik. Ketersediaan bahan bakar bagi sistem cadangan generator diesel, hanya cukup untuk mendukung operasi pendinginan selama 48 jam, sehingga terdapat bahaya kebocoran radiasi.[24][25] Hal ini tidak dapat dipastikan Risikonya, tetapi operasi militer Rusia telah menyebabkan terjadinya risiko nuklir ketika mereka mengakibatkan kebakaran dalam proses pengambilalihan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia.[26][27] Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova, mengklaim bahwa Garda Nasional Rusia menjalankan "operasi bersama" dengan pekerja lokal dan melepaskan tentara Ukraina dalam mempertahankan operasi di PLTN Chornobyl.[28]

IAEA merilis pernyataan yang menyatakan keprihatinannya tentang situasi tersebut, tetapi menganggap bahwa terputusnya aliran listrik tidak menimbulkan risiko kritis langsung terhadap operasi, mengingat volume air yang banyak, memungkinkan pendinginan yang cukup tanpa aliran listrik. Namun demikian, IAEA mengakui bahwa kekurangan pasokan listrik cenderung memperburuk keamanan tingkat radiasi, khususnya melalui peningkatan beban kerja dan tekanan pada 210 personel yang bekerja tanpa adanya pergantian shift di lokasi tersebut. IAEA juga menyatakan keprihatinannya tentang gangguan telekomunikasi dan kapasitas personel untuk dapat membuat keputusan tanpa tekanan yang tidak semestinya.[29] Kemudian pada 10 Maret 2022, dilaporkan semua kontak terputus.[30]

Pada 18 Maret, pasukan Rusia menyerang Slavutich, kota yang dibangun untuk menampung para pekerja di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Chornobyl setelah bencana. Pertempuran ini berlangsung selama sembilan hari, dengan kemenangan berada dipihak Rusia. Kemudian pada 20 Maret, pasukan Rusia mengizinkan beberapa staf pembangkit listrik untuk pulang dan kembali ke rumah, dalam rangka pertukaran dengan staf sukarelawan yang berada di luar pembangkit, ketika mereka ditangkap untuk menggantikan posisi mereka.[16]

Potensi paparan radiasi sunting

Reuters melaporkan bahwa pasukan Rusia menggunakan Hutan Merah sebagai rute konvoi mereka, sehingga menimbulkan awan debu radioaktif. Para pekerja lokal mengutarakan bahwa tentara Rusia yang bergerak dalam konvoi tersebut, tidak menggunakan pakaian pelindung dan berpotensi membahayakan diri mereka sendiri.[31] Pada tanggal 31 Maret 2022, seorang anggota dewan dari Badan Negara Ukraina untuk Manajemen Zona Eksklusi, membuat pernyataan di halaman Facebook dan mengklaim bahwa pasukan Rusia dikeluarkan secara teratur dari zona eksklusi di sekitar Chornobyl dan dibawa ke Republican Scientific and Practical Center for Radiation Medicine and Human Ecology di Gomel, Belarusia. Desas-desus ini menimbulkan spekulasi lebih lanjut di kalangan pers bahwa para tentara menderita sindrom radiasi akut.[32] Seorang tentara Rusia dilaporkan tewas akibat radiasi.[33] Kemudian pada 6 April, gambar dan video parit, lubang perlindungan dan struktur-struktur pertahanan lainnya di Hutan Merah, muncul di internet dan berita-berita.[34][35]

Para pekerja dan ilmuwan lokal mengatakan pasukan Rusia menjarah bahan radioaktif dari laboratorium.[36]

Penarikan pasukan Rusia sunting

Pada 29 Maret, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin, mengumumkan penarikan pasukan Rusia dari wilayah Kyiv,[37] lalu pada 1 April, Badan Negara untuk Pengelolaan Zona Eksklusi mengumumkan bahwa pasukan Rusia telah ditarik mundur sepenuhnya dari PLTN Chornobyl.[38]

Menyusul penarikan mundur pasukan Rusia, staf di pembangkit listrik kembali mengibarkan bendera Ukraina ke atas pembangkit.[22] Direktur Jenderal IAEA Rafael Grossi, mengumumkan bahwa IAEA akan mengirimkan misi dukungan ke kawasan pembangkit "sesegera mungkin".[39] Kemudian setelahnya, pasukan Ukraina kembali memasuki kawasan Zona Eksklusi pada 3 April.[16]

Menyusul kembalinya kendali Ukraina atas kawasan pembangkit, dicatat kerusakan signifikan pada bagian-bagian kantor fasilitas nuklir tersebut, termasuk grafiti dan jendela-jendela yang pecah. The Washington Post selanjutnya memperkirakan bahwa peralatan senilai sekitar 135 juta dolar AS telah dihancurkan, yakni komputer, kendaraan dan dosimeter radiasi.[40]

Reaksi sunting

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, menyebut bahwa perebutan Zona Ekslusi tersebut oleh Rusia, sebagai tindakan "deklarasi perang terhadap seluruh Eropa".[41]

Mengutip pernyataan Mykhailo Podolyak, penasihat kepala Kantor Presiden Ukraina, bahwa hal tersebut adalah "serangan yang sama sekali tidak berguna"[7] dan "tidak diketahui bagaimana kondisi bekas PLTN Chornobyl, kubah pengaman dan fasilitas penyimpanan limbah nuklir".[42] Badan Energi Atom Internasional menyatakan bahwa "tidak ada korban jiwa atau kehancuran di situs pembangkit" tetapi "sangat penting bahwa operasi fasilitas nuklir yang aman dan terjamin di zona tersebut tidak boleh terpengaruh atau terganggu dengan cara apa pun".[20][43]

Analisis sunting

 
Pergerakan pasukan dari Belarus ke Kyiv melalui Chornobyl.

Dalam gambaran yang lebih luas dari serangan Kyiv, penaklukan Chornobyl dapat dianggap sebagai jalan masuk bagi pasukan Rusia yang bergerak maju menuju Kyiv. Ben Hodges, mantan panglima Angkatan Darat Amerika Serikat Eropa (United States Army Europe), menyatakan bahwa Zona Eksklusi tersebut adalah "penting karena lokasi keberadaannya... Jika pasukan Rusia menyerang Kyiv dari utara, Chornobyl ada di sana." Mantan Deputi Asisten Menteri Pertahanan Amerika untuk Rusia, Ukraina dan Eurasia Evelyn Farkas, mengatakan bahwa pasukan Rusia "ingin mengepung ibu kota" dan mereka "pasti tidak ingin material nuklir beterbangan" jika terjadi kekacauan di Ukraina.[44][45]

Zona eksklusi penting untuk membatasi dampak dari bencana nuklir Chornobyl tahun 1986. Dengan demikian, penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina Anton Herashchenko, mengatakan bahwa "jika serangan artileri dari penyerang menghantam fasilitas penyimpanan limbah nuklir, debu radioaktif dapat menutupi wilayah Ukraina, Belarusia dan negara-negara Uni Eropa".[41] Menurut BBC News, stasiun pemantauan di daerah tersebut melaporkan peningkatan tingkat radiasi 20 kali lipat, hingga 65 μSv/j.[46] Sebagai perbandingan, jika rata-rata orang terpapar 0,41 dari radiasi alam. Maka pada tingkat 65 μSv/j akan memerlukan lebih dari satu bulan paparan secara kontinu, untuk memenuhi batas paparan tahunan konservatif untuk pekerja radiasi AS.[47] Hal ini tidak memperhitungkan partikel radioaktif yang terhirup atau tertelan, yang akan meningkatkan tingkat paparan radioaktif. Claire Corkhill dari Universitas Sheffield menyatakan bahwa peningkatan tersebut, terlokalisasi dan sebagian disebabkan oleh "peningkatan pergerakan orang dan kendaraan, di dalam dan sekitar zona Chornobyl, akan menimbulkan debu radioaktif yang ada di permukaan tanah".[46]

Referensi sunting

  1. ^ a b c d Coakley, Amanda (24 Februari 2022). "Lukashenko Is Letting Putin Use Belarus to Attack Ukraine". Foreign Policy (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Februari 2022. Diakses tanggal 22 November 2022. 
  2. ^ Danya, Bazaraa (1 April 2022). "Russian soldier killed by 'radiation from damaged Chernobyl nuclear plant'". Daily Mirror (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-06-14. Diakses tanggal 2022-12-01. 
  3. ^ Cotovio, Vasco; Pleitgen, Frederik; Blunt, Byron; Markina, Daria (9 April 2022). "Ukrainians shocked by 'crazy' scene at Chernobyl after Russian pullout reveals radioactive contamination" (dalam bahasa Inggris). CNN. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 April 2022. Diakses tanggal 23 November 2022. 
  4. ^ Mohling, Judith (11 Maret 2022). "Peace Train: It's time to bid nuclear power plants goodbye". Colorado Daily (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 April 2022. Diakses tanggal 3 April 2022. 
  5. ^ a b "Chernobyl power plant captured by Russian forces -Ukrainian official". Reuters (dalam bahasa Inggris). 24 Februari 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Februari 2022. Diakses tanggal 24 Februari 2022. 
  6. ^ "Chernobyl nuclear plant targeted as Russia invades Ukraine". Al Jazeera (dalam bahasa Inggris). 24 Februari 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Februari 2022. Diakses tanggal 24 Februari 2022. 
  7. ^ a b "Russian forces seize Chernobyl nuclear power plant". BBC News (dalam bahasa Inggris). 25 Februari 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Februari 2022. Diakses tanggal 25 Februari 2022. 
  8. ^ Tobias, Ben (7 Maret 2022). "Ukraine war: Chernobyl workers' 12-day ordeal under Russian guard". BBC News (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 Maret 2022. Diakses tanggal 7 Maret 2022. 
  9. ^ "Chernobyl Nuclear Accident" (dalam bahasa Inggris). International Atomic Energy Agency. 14 Mei 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 Juni 2008. Diakses tanggal 25 Februari 2022. 
  10. ^ Marples, David R. (1988). The Social Impact of the Chernobyl Disaster  (dalam bahasa Inggris). Introduction be Victor G. Snell. New York: St. Martin's Press. hlm. 27. ISBN 978-0-312-02432-1. LCCN 88018314. OCLC 489602767. OL 2041623M – via Internet Archive. 
  11. ^ Ritzer, George; Atalay, Zeynep (1 Maret 2010). Readings in Globalization: Key Concepts and Major Debates (dalam bahasa Inggris). John Wiley & Sons. hlm. 272. ISBN 978-1-4051-3273-2. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Maret 2022. Diakses tanggal 2 Maret 2022. 
  12. ^ Bondarkov, Mikhail D.; Oskolkov, Boris Ya.; Gaschak, Sergey P.; Kireev, Sergey I.; Maksimenko, Andrey M.; Proskura, Nikolai I.; Jannik, G. Timothy; Farfán, Eduardo B. (October 2011). "Environmental Radiation Monitoring in the Chernobyl Exclusion Zone – History and Results 25 Years After". Health Physics (dalam bahasa Inggris). 101 (4): 442–485. doi:10.1097/HP.0b013e318229df28. PMID 21878769. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 April 2022. Diakses tanggal 1 April 2022. 
  13. ^ Petryna, Adriana (2002). Life Exposed: Biological Citizens After Chernobyl (dalam bahasa Inggris). New Jersey: Princeton University Press. hlm. 4–5, 49f.3. ISBN 978-0-691-09019-1. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 Januari 2022. Diakses tanggal 26 Februari 2022. 
  14. ^ Economic Commission for Europe (17 December 1999). Environmental Performance Reviews: Ukraine – First Review (dalam bahasa Inggris). United Nations. hlm. 50. ISBN 978-92-1-004057-0. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Maret 2022. Diakses tanggal 2 Maret 2022. 
  15. ^ Roblin, Sebastien (16 Februari 2022). "Russian Troops Just Built A Pontoon Bridge Near Chernobyl". Forbes (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Maret 2022. Diakses tanggal 29 Maret 2022. 
  16. ^ a b c d Kamenev, Maxim (22 Juni 2022). "How Russia took over Chernobyl". openDemocracy (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 24 Juni 2022. 
  17. ^ "Near Chernobyl, Residents Recall Brutality Of Russian Invasion". RFE/RL (dalam bahasa Inggris). 24 Juni 2022. Diakses tanggal 24 Juni 2022. 
  18. ^ "Russian troops breach area near Chernobyl, adviser to Ukrainian minister says". Reuters (dalam bahasa Inggris). 24 Februari 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Februari 2022. Diakses tanggal 24 Februari 2022. 
  19. ^ Restuccia, Andrew (24 Februari 2022). "White House Calls for Release of Any Hostages at Chernobyl Site". The Wall Street Journal (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Februari 2022. Diakses tanggal 24 Februari 2022. 
  20. ^ a b "IAEA Director General Statement on the Situation in Ukraine" (Siaran pers). International Atomic Energy Agency. 24 Februari 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Februari 2022. Diakses tanggal 24 Februari 2022.  (Inggris)
  21. ^ Karmanau, Yuras; Heintz, Jim; Isachenkov, Vladimir; Litvinova, Dasha (2022-02-25). "Ukraine's capital under threat as Russia presses invasion". Boston.com (dalam bahasa Inggris). Associated Press. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Maret 2022. Diakses tanggal 3 April 2022. 
  22. ^ a b Vincent, Faustine (16 Juni 2022). "Chernobyl: The story of 35 days of Russian occupation". Le Monde (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 24 Juni 2022. 
  23. ^ "'No way out': Life under the Russians at Chernobyl". Radio France Internationale (dalam bahasa Inggris). 31 Mei 2022. Diakses tanggal 24 Juni 2022. 
  24. ^ Kuleba, Dmytro [@DmytroKuleba] (March 9, 2022). "The only electrical grid supplying the Chornobyl NPP and all its nuclear facilities occupied by Russian army is damaged. CNPP lost all electric supply. I call on the international community to urgently demand Russia to cease fire and allow repair units to restore power supply 1/2" (Tweet) (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Maret 2022. Diakses tanggal 12 Maret 2022 – via Twitter. 
  25. ^ "Ukraine war: Chernobyl power supply cut off, says energy operator". BBC (dalam bahasa Inggris). 9 Maret 2022. Diakses tanggal 23 November 2022. 
  26. ^ "Live updates: Russian troops shelling nuclear power station". Associated Press (dalam bahasa Inggris). 3 Maret 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 Maret 2022. Diakses tanggal 4 Maret 2022. 
  27. ^ "Update 14 – IAEA Director General Statement on Situation in Ukraine" (Siaran pers). International Atomic Energy Agency. 7 Maret 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 Maret 2022. Diakses tanggal 26 Maret 2022. 
  28. ^ "Situation at Chernobyl NPP under joint control — Russian diplomat" (dalam bahasa Inggris). TASS. 9 Mei 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Maret 2022. Diakses tanggal 26 Maret 2022. 
  29. ^ "Update 16 – IAEA Director General Statement on Situation in Ukraine" (Siaran pers). International Atomic Energy Agency. 9 Maret 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Maret 2022. Diakses tanggal 26 Maret 2022. (Inggris)
  30. ^ Child, David; Gadzo, Mersiha; Najjar, Farah; Siddiqui, Usaid (10 Maret 2022). "Latest Ukraine updates: UN stresses 'urgent' need for talks". Al Jazeera. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 Maret 2022. Diakses tanggal 11 Maret 2022. 
  31. ^ "Unprotected Russian soldiers disturbed radioactive dust in Chernobyl's 'Red Forest', workers say". Reuters (dalam bahasa Inggris). 29 Maret 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 Maret 2022. Diakses tanggal 21 November 2022. 
  32. ^ Cole, Brendan. "Russian Troops Sickened by Contaminated Chernobyl Soil: Official". Newsweek (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 31 Maret 2022. Diakses tanggal 20 November 2022. 
  33. ^ Kilner, James (2022-04-01). "Russian soldier dies from radiation poisoning in Chernobyl". The Telegraph (dalam bahasa Inggris). ISSN 0307-1235. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 April 2022. Diakses tanggal 13 April 2022. 
  34. ^ Kramer, Andrew E.; Prickett, Ivor (2022-04-08). "Russian Blunders in Chernobyl: 'They Came and Did Whatever They Wanted'". The New York Times (dalam bahasa Inggris). ISSN 0362-4331. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 April 2022. Diakses tanggal 12 April 2022. 
  35. ^ Guenot, Marianne. "Ukraine shares video it says proves Russian troops dug trenches in Chernobyl, disturbing radioactive soil". Business Insider (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 April 2022. Diakses tanggal 2022-04-12. 
  36. ^ Guenot, Marianne (1 April 2022). "Chernobyl scientists accused looters of stealing radioactive material from labs there". Business Insider (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 April 2022. Diakses tanggal 21 November 2022. 
  37. ^ Qena, Nebi; Karmanau, Yuras (2022-03-29). "Moscow says it will curb assault on Kyiv, Chernihiv; Russian troops seen withdrawing". The Times of Israel (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 April 2022. Diakses tanggal 2 April 2022. 
  38. ^ Suliman, Adela; Francis, Ellen; Stern, David L.; Bearak, Max; Villegas, Paulina (2022-04-01). "Russian troops have withdrawn from Chernobyl, Ukraine agency says". The Washington Post (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 April 2022. Diakses tanggal 2 April 2022. 
  39. ^ "UN Atomic Agency Chief Says He'll Lead Support Mission To Chernobyl 'As Soon As Possible'". RFE/RL (dalam bahasa Inggris). 1 April 2022. Diakses tanggal 24 Juni 2022. 
  40. ^ Middleton, Joe (3 June 2022). "Inside Chernobyl nuclear plant devastated by Russian troops as $135m of equipment destroyed". The Independent (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 24 Juni 2022. 
  41. ^ a b Shabad, Rebecca (24 Februari 2022). "'This is a declaration of war against the whole of Europe': Zelenskyy warns Russia is trying to seize Chernobyl". NBC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Februari 2022. Diakses tanggal 24 Februari 2022. 
  42. ^ Griffiths, Brent D. (24 Februari 2022). "Russian troops seize Chernobyl's remnants after a battle, risking Western efforts to contain one of the world's most radioactive sites". Business Insider (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Februari 2022. Diakses tanggal 25 Februari 2022. 
  43. ^ Murphy, Francois (24 Februari 2022). "IAEA says Ukraine nuclear power plants running safely, no 'destruction' at Chernobyl". Reuters (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Februari 2022. Diakses tanggal 24 Februari 2022. 
  44. ^ Seitz-Wald, Alex (24 Februari 2022). "Why would Russia want to take Chernobyl?" (dalam bahasa Inggris). NBC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Februari 2022. Diakses tanggal 24 Februari 2022. 
  45. ^ Mohammed, Arshad; Landay, Jonathan (24 Februari 2022). "Explainer: Why Russia and Ukraine are fighting for Chernobyl disaster site". Reuters (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Februari 2022. Diakses tanggal 25 Februari 2022. 
  46. ^ a b Gill, Victoria (25 Februari 2022). "Chernobyl: Radiation spike at nuclear plant seized by Russian forces" (dalam bahasa Inggris). BBC News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 25 Februari 2022. Diakses tanggal 25 Februari 2022. 
  47. ^ "Ionizing Radiation Dose Ranges (Rem and Sievert charts)" (PDF) (dalam bahasa Inggris). United States Department of Energy. June 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 20 Januari 2022. Diakses tanggal 28 Mei 2018.