Pendopo Kabupaten Jepara

museum di Indonesia

Pendopo Kabupaten Jepara (secara resmi bernama Pendopo Kartini[1]) adalah sebuah pendapa yang sejak dahulu dijadikan kantor pemerintahan Kadipaten Jepara sekaligus sebagai tempat tinggal Adipati Jepara.

Pendapa Jepara

Sisi Depan Pendapa Jepara
Pendopo Kabupaten Jepara di Indonesia
Pendopo Kabupaten Jepara
Lokasi di Indonesia
Informasi
Lokasi Jepara
Negara  indonesia
Koordinat 6°07′36″S 110°24′00″E / 6.1268°S 110.400°E / -6.1268; 110.400
Pemilik
Pengelola Pemkab Jepara
Dibuat oleh Pemkab Jepara
Jenis objek wisata Wisata sejarah
Fasilitas  • Sekolah Kartini
 • Ruang Pemingitan Kartini
 • Kamar Tidur Kartini
 • Kijang
 • Merak

Kini Pendapa Jepara tidak digunakan sebagai kantor bupati seperti dahulu, Karena di Pendapa Jepara terdapat barang-barang kuno yang masih asli dari zaman Kartini, dikhawatirkan dapat merusak barang-barang tersebut. selain itu, kini Jepara telah memiliki Kantor Bupati. Sehingga Pendopo kini hanya digunakan untuk pertemuan, pelantikan, diskusi, dan wisata.

Sejarah

sunting

Pendopo ini dibangun pada sekitar tahun 1750, yaitu pada masa pemerintahan Adipati Citrosoma III (1738–1760).

Ruangan

sunting

Pendopo Kartini dibagi menjadi beberapa ruangan

Ruang Peringgitan

sunting

Ruang ini dulu untuk menjamu tamu terbatas, sampai saat inipun tempat ini masih dipergunakan untuk prasmanan dan menerima tamu. Namanya rono kaputren (yang ukirannya tembus) atau berlubang dan yang blok ukir namanya rono kaputran. Di sebelah kiri itu dulu adalah ruangan kerja untuk Bapak Sekwilda dan sebelah kanan adalah ruangan kerja Bapak Bupati. Rono/penyekat ini dulu yang membatasi RA Kartini dipingit.

Ruang keluarga

sunting

tempat/ruangan ini dulu dipergunakan untuk berkumpulnya keluarga RA Kartini, sekarang tempat ini dipergunakan untuk menerima tamu terbatas. Kemudian kita terus masuk ruangan tidur RA Kartini “waktu kecil” (sebelum menginjak dewasa/dengan ayah, garwo padmi dan saudara – saudaranya), ruangan ini yang sekarang untuk ruangan tengah, dulu ada 4 (empat) kamar, yang kelihatan penyekat / batas bekas dinding. Untuk tegelnya yang asli pada tahun 1980 ditumpangi tegel putih.

Ruang Pingitan

sunting

Ruangan berukuran 3 x 4 meter ini, pengertian dipingit tidak di ruangan ini terus, boleh keluar tetapi dengan batasan depan ada rono dan belakang ada tembok yang tinggi, dan pengertian dipingit adalah menunggu lamaran dari pria yang tidak dikenalnya. Di depan ruang pingit ini dulu untuk ruang makan keluarga RA Kartini.

Serambi belakang

sunting

Pada ruangan pintu dan jendelanya masih asli peninggalan dulu, dan ruangan ini dulu RA Kartini bisa mewujudkan salah satu perjuangannya yaitu mendirikan sekolah wanita. Di belakang kelihatan bangunan memanjang itu adalah dapur umum, yang pada masa RA Kartini bisa dipergunakan untuk memberi pelajaran ketrampilan (memasak). Di depan dapur umum ada dua pohon bunga kantil kegemaran RA Kartini.

Bangunan di sebelah Pendopo

sunting

Bangunan ini sekarang digunakan untuk ruang kerja (Sekretariat Dharma Wanita) dulu adalah untuk pesanggrahan ibu kandung RA Kartini (MA Ngasirah) dan yang sekarang untuk ruang Sekretariat PKK, pada masa RA Kartini dijadikan ruangan untuk membina pengrajin ukir. Kemudian kelihatan tembok tinggi dan dua pintu (regol) yang dulu dijaga punggawa adalah batas belakang pada saat RA Kartini dipingit. Untuk menjaga keamanan, tembok ini sekarang ditutupi.

Referensi

sunting