Pendidikan di Lampung

Pendidikan di Lampung meliputi pendidikan formal dan pendidikan informal. Pada dekade 1980-an dan 1990-an, Pemerintah Provinsi Lampung mengembangkan pendidikan musik. Selain itu, terdapat sebuah bentuk pendidikan informal di Lampung yaitu pisaan.

Pendidikan musik

sunting

Pendidikan musik terdapat pada pendidikan formal maupun pendidikan informal di Provinsi Lampung. Musik menjadi bagian pendidikan secara lisan melalui model pembelajaran panggung, magang, peniruan, tilu-tilu badak dan ilmu mengintip.[1] Para musisi tradisional Lampung juga mulai mengajarkan musik melalui budaya tulis. Buku-buku musik tradisional Lampung mulai ditulis dengan sistem notasi.[2]

Pada dekade 1980-an dan 1990-an, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan mengadakan program-program pemberdayaan bagi para seniman dan musisi tradisional Lampung. Programnya meliputi kegiatan studi banding atau kunjungan ke berbagai kelompok seni dan lembaga seni di luar Provinsi Lampung. Proses belajar dan dialog dalam program ini ditujukan untuk menciptakan sistem pengetahuan musik tradisional Lampung yang mapan. Tata kelola dan sistem musik yang jelas dibuat melalui kesepakatan bersama di antara pada seniman dan musisi musik tradisional Lampung.[3]

Pendidikan informal

sunting

Salah satu metode pembelajaran dalam pendidikan informal di Lampung ialah pisaan. Proses pembelajaran pisaan dengan cara mendengar, melihat dan mengamati para penutur dalam acara adat maupun pembicaraan harian.[4]

Referensi

sunting

Catatan kaki

sunting
  1. ^ Hidayatullah 2022, hlm. 5.
  2. ^ Hidayatullah 2022, hlm. 5-6.
  3. ^ Hidayatullah 2022, hlm. 21.
  4. ^ Ariyani, F., dan Hidayatullah, R. (2021). Metode Pembelajaraan Pisaan Lampung: Pendekatan Musikal (PDF). Bantul: Penerbit Quantum. hlm. 14. ISBN 978-602-5908-39-2. 

Daftar pustaka

sunting